Bopelnews – Fakta Menarik Gunung Sangar
Gunung Sangar secara administratif berada di Desa Mekarjaya, Kecamatan Arjasari, Kabupaten Bandung, Jawa Barat. Desa Mekarjaya baru dibentuk pada tahun 1983. Sebelumnya daerah ini masih bagian dari Desa Baros.
Mengutip dari laman Bandung Bergerak, Senin, 18 November 2024, untuk mencapai Gunung Sangar dari Kota Bandung, kita bisa memilih jalur ke arah Banjaran. Dari Kampung Citiis atau Kampung Pasirbentang, Desa Mekarjaya, megahnya Gunung Sangar pun sudah dapat terlihat dengan jelas.
Masih banyak hal mengenai Gunung Sangar selain lokasi maupun ketinggiannya. Berikut fakta menarik Gunung Sangar yang dirangkum dari berbagai sumber.
Asal usul Nama Gunung Sangar
Gunung Sangar dapat ditebak memiliki arti seram atau menyeramkan. Kata “sangar” juga berarti watak atau sifat yang membawa kesusahan atau celaka. Di tatar Sunda zaman dulu, suatu wilayah yang dikenal membawa kecelakaan atau ketidakselamatan kepada pemiliknya juga disebut dengan “Tanah Sangar”.
Menurut penduduk setempat, penamaan Gunung Sangar berasal dari kondisi kawasan gunung dan hutannya yang dianggap sangar dan sanget. Sangar karena banyak bahaya yang mungkin ditemui pengunjung, terutama binatang pembohong dan buas, dan sanget karena banyak hal mistis yang dimitoskan.
Itulah sebabnya sedikit sekali warga setempat yang berani memasuki kawasan tersebut. Pada zaman dahulu, kesangaran atau keseraman hutan Gunung Sangar sering dikaitkan dengan kisah si raja hutan, alias harimau.
Ada Mitos Harimau Jadi-jadian
Tidak hanya harimau asli yang ada di Gunung Sangar, tapi ada juga mitos tentang harimau jadi-jadian. Salah satu kisahnya bisa ditemukan di daerah Baros yang disebut Legoksura. Nama Legoksura berasal dari cerita tentang seorang lelaki bernama Pak Sura yang tewas diterkam harimau.
Akses Menuju Lokasi
Untuk mencapai Gunung Sangar dari Kota Bandung, pendaki bisa memilih jalur ke arah Banjaran. Tapi sebelum tiba di pertigaan Banjaran, berbelok ke arah timur menuju Arjasari. Selanjutnya perjalanan menempuh jalur ke arah Baros, mengikuti papan petunjuk menuju lokasi wisata Yasmin.
Anda pun akan sampai di Kampung Citiis atau Kampung Pasirbentang, Desa Mekarjaya. Dari Desa Mekarjaya, kita bisa melihat dengan jelas penampakan Gunung Sangar ini.
Di sebelah baratnya tampak puncak-puncak lain dari pegunungan Malabar. Ada Puncak Malabar yang dikenal dengan keberadaan Batu Pedang di punggungnya. Ada juga Puncak Mega, Puncak Reregan, Puncak Ipis, dan puncak-puncak lainnya.
Dulunya Bernama Gunung Djaya
Dari peta lama dengan tahun cetak 1893 yang dikoleksi oleh Museum Universitas Leiden, Belanda, terdapat keterangan bahwa di sisi barat Gunung Kolotok ada sebuah nama yaitu “Djaya”. kemungkinan Gunung Djaya merupakan nama lama dari Gunung Sangar.
Dari ketinggian Gunung Sangar, mengalir beberapa mata air yang jernih. Mata air ini terpecah menjadi beberapa sungai kecil yang bermuara ke aliran Sungai Ci Bintinu.