Bopelnews – Bekas OB Diduga yang Maling Mobil Kantor
Secara pribadi, Inul Daratista telah memaafkan bekas OB yang diduga mencuri operasional mobil, 3 BPKB, dan uang perusahaan. Namun, secara hukum, pintu damai telah tertutup rapat.
Kesabaran Sang Ratu Ngebor terhadap OB yang tak disebut namanya ini telah mencapai ambang batas. Terang-terangan, Inul Daratista mengirim pesan terbuka agar tidak melakukan macam-macam dengannya.
“Mohon maaf ya, buat pelajaran say sudah kita smua maafin tapi ketok palu saya minta dia di bui. Enggak ada maaf, enggak ada belas kasihan, enggak ada toleransi, enggak ada iba,” cetus Inul Daratista terkait OB yang diduga maling mobil.
Pesan ini ditulis pelantun “Kocok-kocok” di akun Instagram terverifikasi, Rabu (20/11/2024), seraya mengunggah potret suasana di ruang sidang dan wajah bekas OB yang kini calon jadi pesakitan.
Jangan Macam-macam Dengan Saya!
Amarah Inul Daratista tak dapat dibendung. Bahkan Nyonya Adam Suseno mengirimkan ucapan kepada bekas OB. Isinya, selamat masuk tahanan dan menikmati suasana penjara.
“Ojo cem-macem karo aku , nek wis kumise adam pindah ke bawah hidungku maka jam perlu tegas disiplin dan gahar. Selamat masuk, selamat menikmati!” ungkap pemilik album Goyang Inul.
Dikasih Kerjaan Malah Ngelunjak
“Dikasih kerjaan, percaya lha kok ngelunjak ki piye? Uripmu urung pas kok neko-neko gaya pake dugem judol main perempuan, narkoboy anak bini blonjone ampe ngutang-ngutang,” Inul Daratista menyambung.
Ia menyebut mulanya OB ini punya kinerja bagus hingga ditarik ke kantor pusat. Belakangan, muncul gelagat mencurigakan. Salah satunya nekat tidur dikantor. Belakangan diketahui, ia tidur di kantor untuk mempelajari situasi sebelum beraksi.
Orang Kurang Syukur
Inul Daratista mengaku OB ini kurang bersyukur. Ia menyebut membuang karyawan nakal sebagai bagian dari konsekuensi berbisnis. Mau tak mau, harus menghadap.
“Mulailah kalau orang kurang rasa terima kasihnya. Enggak ono terima kasihnya, tapi itulah dalam berbisnis selalu ada aja cobaannya. Sudah risiko dan harus dihadapi,” Inul Daratista mengakhiri.