Bopelnews – Tips Memancing Aman di Laut ala Basarnas Bali
Umumnya melakukan aktivitas di wilayah perairan memiliki potensi risiko tinggi, yang kemudian berlanjut pada kejadian kecelakaan laut dan mengakibatkan seseorang meninggal dunia.
Belum lama ini Tim Search And Rescue (SAR) Kantor Pencarian dan Pertolongan Denpasar melakukan operasi SAR untuk mencari seorang pemancing yang dilaporkan hilang di Pantai Pandawa, Kabupaten Badun.
Kendati ditemukan, korban yang diketahui bernama Ansori (22) itu dinyatakan meninggal dunia. Berikut ini tips aman memancing di laut ala Basarnas Bali.
- Terseret arus air laut jadi penyebab kecelakaan di perairan
Kepala Seksi Operasi dan Siaga SAR, Kantor Pencarian dan Pertolongan Denpasar, I Wayan Suwena, mengatakan korban Ansori merupakan warga Desa Recep, Kabupaten Probolinggo, Provinsi Jawa Timur yang dilaporkan terseret arus dan hilang saat sedang memancing, Sabtu (16/11/2024) lalu. Korban baru ditemukan, Senin (18/11/2024) kemarin, setelah beberapa hari pencarian.
- Sejumlah alat yang digunakan untuk membantu pencarian korban di laut
Untuk melakukan pencarian di laut, Tim SAR biasanya dilengkapi dengan beberapa perlengkapan. Yaitu rubber boat, rigit inflatanble boat (RIB), hingga drone thermal untuk pencarian melalui udara.
Berikut ini yang disarankan oleh basarnas Bali:
Pemancing agar melihat kondisi cuaca
Menyiagakan alat keselamatan
Memastikan perahu atau kapal yang dipakai dalam kondisi baik Jika mampu, bawalah alat Personal Locator Beacons (PLBs) yakni pemancar marabahaya untuk perorangan
Apabila tidak terlalu jauh melautnya, pastikan alat komunikasi berfungsi Lebih baik lagi, memiliki kemampuan berenang.