Bopelnews – Borobudur Ditingkatkan Menjadi Destinasi Wisata Kelas Dunia, Dengan Penambahan Alun-alun Hijau Di kawasan spiritual
PT Aviasi Wisata Indonesia (Persero) atau Injourney akan bekerjasama dengan anak perusahaannya PT Taman Wisata Candi Borobudur, Prambanan. Ratu Boko (PT TWC) atau Injourney Destination Management (IDM) untuk mengembangkan kawasan Borobudur menjadi pariwisata kelas dunia untuk menjadikannya tanah.
“Membangun kembali Borobudur bukan hanya tentang memperbaiki Borobudur secara fisik, tapi juga memberikan masa depan yang lebih baik bagi generasi mendatang,” kata Maya Watono.
Tujuannya agar Borobudur tidak hanya dilihat sebagai peninggalan masa lalu, namun juga sebagai sesuatu yang hidup dan relevan dalam perubahan zaman.
Pilar Pelestarian
Empat pilar digunakan untuk membangun kembali kawasan Borobudur: spiritual, konservasi, pendidikan dan pariwisata. Sebagai pilar spiritual, InJourney mengaktifkan ruang hijau dan lanskap sebagai ruang outdoor untuk kegiatan pembelajaran spiritual. Fasilitas pendukung juga direvitalisasi.
Pilar pelestarian tersebut dilakukan dengan melestarikan cagar budaya dan pengaktifan ruang terbuka hijau, Pertamanan yang berperan sebagai penyangga pelestarian cagar budaya, pengaturan alur kunjungan wisatawan, dan kuota pendakian ke candi.
Penempatan pilar-pilar pendidikan tersebut di lakukan melalui penafsiran dan pengembangan ruang dan fasilitas pendidikan. Sedangkan pilar pariwisata dilaksanakan dengan mengembangkan pariwisata yang berkualitas dan berkelanjutan.
Penghijauan Kembali Kawasan Borobudur
Salah satu fokus penataan ini adalah Zona 2. IDM berencana menambah ruang terbuka hijau melalui penanaman pohon. Mereka juga berencana mendirikan Suaka Rohani Borobudur sebagai pusat meditasi, pendidikan dan pelestarian nilai-nilai spiritual.
“Dengan adanya fasilitas ini, Borobudur akan menjadi ruang dimana pengunjung tidak hanya dapat mengagumi keindahan fisiknya, namun juga merasakan kekuatan spiritual yang tersimpan di dalamnya.
Dalam pengembangan Zona 2, IDM juga mengambil pendekatan yang lebih ramah lingkungan. Alun-alun hijau subur dikembangkan tidak hanya untuk mempercantik kawasan,
Kampung Seni Borobudur dibangun di atas lahan seluas 10,74 hektar dan dilengkapi dengan berbagai fasilitas modern.
Borobudur Ditingkatkan Menjadi Destinasi Wisata Kelas Dunia, Dengan Penambahan Alun-alun Hijau Di kawasan spiritual