Bopelnews– Fakta Unik Juhu Singkah Kuliner Kalimantan Terbuat dari Rotan
Kombinasi antara bumbu, santan, dan rotan muda ini menghasilkan rasa yang khas, dengan perpaduan rempah yang kuat
Juhu Singkah adalah salah satu kuliner tradisional khas Kalimantan Tengah yang memiliki cita rasa unik dan kaya akan kearifan lokal.
Hidangan ini terbuat dari bahan utama berupa rotan muda, atau dalam bahasa Dayak dikenal sebagai singkat. Rotan muda ini dipotong kecil-kecil dan dimasak bersama bumbu-bumbu khas, menciptakan hidangan dengan rasa yang menggugah selera.
Proses pengolahan Kuliner Kalimantan ini cukup unik karena rotan muda harus direndam dan direbus terlebih dahulu untuk menghilangkan rasa pahitnya, sebelum dimasak bersama bahan lain.
Bumbu Juhu Singkat biasanya terdiri dari bawang merah, bawang putih, cabai, kunyit, lengkuas, dan serai, yang semuanya dihaluskan dan ditumis hingga harum.
Untuk menambah cita rasa, santan kental sering ditambahkan, memberikan tekstur kuah yang gurih dan kaya rasa. Selain itu, Juhu Singkat sering dipadukan dengan bahan tambahan seperti ikan baung, ikan patin, atau daging ayam, sesuai dengan preferensi masyarakat setempat.
Kombinasi antara bumbu, santan, dan rotan muda ini menghasilkan rasa yang khas, dengan perpaduan gurih, sedikit pedas, dan aroma rempah yang kuat.
Makanan ini bukan hanya sekadar kuliner, tetapi juga memiliki nilai budaya yang tinggi. Juhu Singkat sering disajikan dalam berbagai upacara adat masyarakat Dayak, seperti pesta panen, pernikahan, atau ritual syukuran.
Warisan Kuliner
Hidangan ini melambangkan kebersamaan dan penghormatan terhadap hasil bumi yang diberikan oleh alam. Selain itu, penggunaan rotan muda sebagai bahan utama menunjukkan kedekatan masyarakat Dayak dengan hutan yang menjadi sumber kehidupan mereka.
Saat ini, Juhu Singkat semakin dikenal di luar Kalimantan Tengah, seiring dengan upaya pelestarian budaya dan promosi kuliner tradisional. Banyak wisatawan yang tertarik mencicipi hidangan ini sebagai bagian dari pengalaman mereka mengenal kebudayaan Dayak.
Dengan rasa yang autentik dan cerita budaya di warisan kuliner yang patut dilestarikan dan dibanggakan.