ligainggris.org – Legenda Man United Mengkritik Keras Para Pemain Setan Merah
Roy Keane, mengkritik keras para pemain Setan Merah usai meraih hasil mengecewakan pada debut Ruben Amorim di markas Ipswich Town.
Debut Ruben Amorim berakhir kurang memuaskan bagi Man United.
Setan Merah hanya bermain imbang 1-1 di markas Ipswich Town pada pekan ke-12 Liga Inggris, Minggu (24/11/2024).
Keunggulan United lewat gol cepat Marcus Rashford tak mampu dipertahankan.
Pemain sayap Arsenal dan Chelsea Omari Hutchinson menyamakan kedudukan sebelum turun minum.
Hasil tersebut membuktikan bahwa pekerjaan rumah Amorim masih menumpuk untuk diselesaikan.
Meraih satu poin dari tim yang baru sekali meraih kemenangan di Liga Inggris musim ini jelas bukan hal yang menggembirakan.
Roy Keane menyoroti kualitas skuad Man United yang belum membaik meski sudah mendatangkan pelatih baru dengan riwayat kerja bagus.
Amorim langsung menerapkan pola andalan 3-4-3 yang membuat Sporting CP sukses.
Namun perubahan ini tidak bisa membawa kesuksesan secara instan
Keane menilai siapapun pelatihnya, performa Setan Merah tidak akan meningkat drastis karena kualitas timnya saat ini belum mampu bersaing di level tertinggi.
“Kami melihat formasi (baru), tapi pemainnya sama dan masalahnya sama,” tegas Bruno Fernandes dkk.
“Kita berbicara tentang sesuatu yang tidak dapat diubah. Kurangnya gol dan kualitas di babak kedua.”
“Ipswich terlihat lebih baik. Ini pertandingan pertama (Amorim).”
“Dia harus menerima banyak hal dan ini merupakan minggu yang menguras mental, tapi pada akhirnya dia akan kecewa,” kata Keane.
Mantan gelandang garang yang membela United pada 1993-2005 itu menyoroti mentalitas skuad yang masih lemah.
Awak Setan Merah tak punya rasa lapar untuk menunjukkan semangat menang secara konsisten di setiap laga.
Hasilnya, bagaikan penyakit kronis, United gagal mempertahankan keunggulannya dan membiarkan lawannya membayar defisit.
“Mereka tampak takut untuk maju dan memenangkan pertandingan,” lanjut pakar top asal Republik Irlandia itu.
“Mereka tidak percaya diri. Apakah saya yakin mereka punya kualitas yang cukup untuk kembali ke empat besar?”