Bopelnews– Awas Penipuan Tiket Pesawat Murah Sasar Pengguna Media Sosial
Hati-hati dengan penipuan tiket pesawat murah. Pelaku menggunakan akun palsu dan iming-iming diskon besar untuk menipu korban.
Aksi penipuan digital memanfaatkan platform media sosial tidak dimungkiri kini makin marak, seiring dengan meningkatnya penetrasi digital dan pengguna media sosial yang memanfaatkannya untuk mendapatkan informasi.
Salah satu yang kini cukup sering terjadi adalah penipuan tiket murah dan penginapan wisata murah. Aksi ini ramai terjadi karena kemungkinan para pelaku kejahatan tahu kebutuhan masyarakat terhadap tiket murah cukup tinggi.
Terlebih, faktor tiket pesawat dalam yang cukup mahal, aksi penipuan yang memanfaatkan iming-iming tiket murah pun marak terjadi. Aksi ini diketahui dilakukan dengan seksama dan menggunakan akun dengan follower besar.
Penipu sangat jeli memanfaatkan mahalnya harga tiket pesawat terbang dari maskapai ternama dan menawarkan potongan menggiurkan 50 persen dari harga resmi, guna menjerat calon korbannya,” tutur pakar keamanan siber Alfons Tanujaya saat dihubungi Tekno
Laporan Korban
Alfons menuturkan, aksi penipuan ini diketahui setelah adanya pelaporan dari korban. Selain itu, setelah dilakukan penelusuran, sejumlah endorsement yang dilakukan oleh sejumlah figur publik ternyata palsu.
Dijelaskan, akun figur publik yang melakukan endorsment bukan merupakan akun asli mereka. Akun itu dibuat dengan mencuri dan mengedit foto dari akun aslinya.
Untuk itu, para warganet diingatkan untuk selalu berhati-hati melakukan transaksi finansial dengan akun media sosial, meski mereka yang memiliki banyak follower.
Konsumen Harus Waspada
Selain itu, warganet juga harus berhati-hati, meski akun tersebut mendapatkan banyak endorsement dari sejumlah pesohor. Sebab, hal itu tidak menjamin kalau akun tersebut tidak akan melakukan penipuan.
“Vaksincom menyarankan anda untuk melakukan transaksi hanya pada situs atau layanan yang telah diyakini kebenarannya, atau jika ingin melakukan pembelian sebaiknya dilakukan di platform yang terpercaya,” tuturnya.
Sebagai contoh, pengguna bisa membeli tiket dari penyelenggara travel terpercaya, termasuk sejumlah aplikasi travel populer. Konsumen juga diingatkan tidak mudah percaya dengan diskon besar yang diberikan.
Tidak hanya itu, konsumen juga diminta selalu memastikan kebenaran akun-akun terverifikasi. Sebab, tak jarang melakukan pemalsuan tanda verifikasi.