ligaindonesia.com – Dinaturalisasi Timnas Indonesia
Performa Timnas Indonesia terus menanjak belakangan ini. Ranking FIFA pun melesat tajam dan terkini berada di peringkat ke-125 lewat 1135,10 poin.
Kesuksesan tim berjulukan Garuda itu bersaing di kancah internasional tak lepas dari peran Ketua PSSI, Erick Thohir. Sejak menjabat pada Februari 2023, banyak terobosan yang dilakukan Menteri BUMN itu untuk kemajuan persepakbolaan Tanah Air.
Satu di antara pencapaian yang direngkuh sejauh ini adalah kesuksesan Timnas Indonesia melaju ke putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia. Tahun ini, Tim Merah-Putih juga berhasil lolos ke tiga level Piala Asia: U-17, U-20, dan senior.
Pria berusia 54 tahun itu menyebut Timnas Indonesia sebagai “raksasa yang tertidur” ketika diwawancarai oleh media Italia, Corriere dello Sport belum lama ini.
“Timnas Indonesia adalah raksasa yang sedang tidur. Meski memiliki potensi yang besar, di masa lalu sepak bola tidak dikelola dengan cara yang tepat, profesional, dan transparan,” kata Erick Thohir.
Sukses membuat pencapaian
terus meroket, Erick Thohir baru-baru ini mengaku sempat diminta kembali ke Italia untuk menduduki jabatan presiden sebuah klub. Namun, dia menegaskan hal itu tidak bisa dilakukan, karena mencintai Inter Milan.
“Kebetulan beberapa penggemar meminta saya untuk kembali ke Italia. Namun saya tidak bisa melakukannya. Saya mencintai Inter, ini adalah klub legendaris dan ikatannya sangat kuat,” ujar Erick kepada Corriere dello Sport.
Seperti diketahui, Erick Thohir sempat memiliki saham mayoritas klub raksasa Liga Italia, Inter Milan. Di sana dia menjabat sebagai presiden klub pada medio 2013 hingga 2018
Kans Talenta Indonesia Abroad
Sejak lama Erick Thohir sudah berkecimpung di dunia si kulit bundar. Selain Inter Milan, dia sempat mengakuisisi klub Major League Soccer (MLS), DC United pada 2012-2018. Pada 2021, Erick dan Anindya Bakrie jadi pemegang saham mayoritas di salah satu klub Inggris, Oxford United.
Dari rekam jejaknya, Erick Thohir tentu memiliki cukup banyak koneksi di dunia sepak bola. Hal ini lah yang diharapkan bisa menjadi jembatan pemain Indonesia untuk berkarier keluar negeri atau abroad.
Timnas Indonesia di era Shin Tae-yong diperkuat banyak pemain abroad Eropa. Sebut saja Kevin Diks (FC Copenhagen/Denmark), Calvin Verdonk (NEC Nijmegen/Belanda), Jay Idzes (Venezia/Italia), Nathan Tjoe-A-On (Swansea City/Inggris), Rafael Struick (Brisbane Roar FC/Australia), hingga Sandy Walsh (KV Mechelen, Belgia).
Beberapa pemain lainnya macam Rizky Ridho, Hokky Caraka, Ramadhan Sananta, Muhammad Ferrari, serta si kembar Yakob dan Yance Sayuri diharapkan bisa segera menyusul mencoba peruntungan, upgrade skill di luar negeri
Sehari setelahnya, Ketua PSSI, Erick Thohir, mengunggah foto bersama Romeny di akun Instagram pribadinya. Dengan pose menunjuk, Menteri BUMN itu mengisyaratkan sang pemain sedang menjalani perpindahan kewarganegaraan untuk membela Tim Garuda.
Pria berusia 54 tahun itu optimistis proses naturalisasi Romeny berjalan lancar. Striker berdarah Indonesia-Belanda itu diharapkan bisa melakoni debut saat Timnas Indonesia melanjutkan kiprah di putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia tahun depan.
“Untuk Ole Romeny, kalau semuanya lancar, dia akan memperkuat Timnas Indonesia pada Maret 2024,” ujar Erick Thohir setelah melihat latihan Timnas Indonesia di Stadion Madya, Jakarta Pusat, Minggu
2 Pemain Sudah Salaman
Selain Ole Romeny, dua pemain lain juga siap menjadi bagian dari Timnas Indonesia. Mereka adalah Tim Geypens dan Dion Markx yang lebih dulu bersalaman dengan Erick Thohir pada Kamis (14/11/2024).
Biasanya jika sudah salaman dengan Erick Thohir, maka proses naturalisasi seorang pemain bakal dikebut. Geypens dan Markx merupakan dua pemain yang memiliki darah Indonesia dan direncanakan menjalani proses naturalisasi.
Dion Markx adalah bek tengah NEC Nijmegen U-21 yang berkompetisi di Liga Belanda U-21. Sedangkan Tim Geypens bermain untuk FC Emmen di kasta kedua Liga Belanda.
PSSI memproyeksikan Dion Markx dan Tim Geypens untuk dapat membela Timnas Indonesia U-20 di Piala Asia U-20 2025 di China pada 6-23 Februari tahun depan
Kabar Pemain Lain
Dalam beberapa tahun belakangan PSSI memang terus menggalakkan program naturalisasi talenta keturunan. Kebijakan ini diharapkan dapat mendongkrak kualitas Timnas Indonesia di kancah internasional, terutama dalam persiapan menghadapi turnamen besar.
Selain tiga nama yang sudah disebut di atas, setidaknya ada sembilan pemain lagi dikabarkan masuk dalam daftar antrian program tersebut. Siapa saja?
Beberapa nama yang sudah tak asing di telinga pecinta sepak bola Indonesia ialah Pascal Struijk (bek/Leeds United), Emil Audero (kiper/FC Como 1907), Mauro Zijlstra (penyerang/Volendam U-21), Miliano Jonathans (winger/Vitesse), hingga Jairo Riedewald (bek/Royal Antwerp).
Adapula Julian Oerip (gelandang/AZ Alkmaar U-21), Jayden Oosterwolde (bek/Fenerbahce), Delano van der Heijden (gelandang/Feyenoord U-21), dan DLeanu Arts (bek/NEC Nijmegen) yang masih dalam tahap penjajakan
Kabar Pemain Lain
Dalam beberapa tahun belakangan PSSI memang terus menggalakkan program naturalisasi talenta keturunan. Kebijakan ini diharapkan dapat mendongkrak kualitas Timnas Indonesia di kancah internasional, terutama dalam persiapan menghadapi turnamen besar.
Selain tiga nama yang sudah disebut di atas, setidaknya ada sembilan pemain lagi dikabarkan masuk dalam daftar antrian program tersebut. Siapa saja?
Beberapa nama yang sudah tak asing di telinga pecinta sepak bola Indonesia ialah Pascal Struijk (bek/Leeds United), Emil Audero (kiper/FC Como 1907), Mauro Zijlstra (penyerang/Volendam U-21), Miliano Jonathans (winger/Vitesse), hingga Jairo Riedewald (bek/Royal Antwerp).
Adapula Julian Oerip (gelandang/AZ Alkmaar U-21), Jayden Oosterwolde (bek/Fenerbahce), Delano van der Heijden (gelandang/Feyenoord U-21), dan DLeanu Arts (bek/NEC Nijmegen) yang masih dalam tahap penjajakan
kita tunggu saja nanti prosesnya seperti apa BACAJUGAYAH
Dinaturalisasi Timnas Indonesia