Bopelnews– Mengenal Ciri Khas Garut Keunikan Budaya Kuliner dan Wisata
Jelajahi keunikan ciri khas Garut, dari kuliner legendaris hingga kerajinan tradisional. Temukan pesona wisata alam dan budaya kota Swiss van Java ini.
Garut, sebuah kabupaten di Jawa Barat yang dijuluki “Swiss van Java”, menyimpan beragam keunikan yang menjadi ciri khasnya. Dari kuliner legendaris hingga kerajinan tradisional, kota ini menawarkan pengalaman budaya dan wisata yang tak terlupakan. Mari kita jelajahi lebih dalam berbagai aspek yang menjadi identitas khas Garut.
Sejarah dan Perkembangan Kota Garut
Garut dimulai pada awal abad ke-19, tepatnya tahun 1813, ketika Kabupaten Limbangan yang sebelumnya dibubarkan oleh Daendels, dibentuk kembali oleh Letnan Gubernur Raffles. Nama “Garut” sendiri konon berasal dari kejadian saat sebuah panitia sedang mencari lokasi untuk ibu kota kabupaten baru. Saat itu, ada anggota panitia yang tangannya tergores oleh belukar berduri. Orang Eropa yang ikut dalam rombongan menyebut “kakarut” dengan ejaan yang salah sehingga menjadi “gagarut”. Sejak saat itulah, daerah tersebut dinamai Garut.
Kuliner Khas Garut yang Menggoda Selera
Salah satu ciri khas Garut yang paling menonjol adalah kekayaan kulinernya. Berbagai makanan khas Garut telah menjadi ikon dan kebanggaan daerah ini. Mari kita telusuri beberapa hidangan yang wajib dicoba saat berkunjung ke Garut:
Dodol Garut
Dodol Garut adalah makanan tradisional yang menjadi ikon kota ini. Industri dodol di Garut mulai berkembang sekitar tahun 1926 dan terus mengalami inovasi hingga saat ini. Dodol Garut memiliki tekstur kenyal dan lengket dengan rasa manis yang khas. Proses pembuatannya membutuhkan ketelatenan, dimulai dengan mendidihkan bahan-bahan seperti tepung beras ketan, gula merah aren, gula putih, dan santan kelapa selama 7-8 jam.
Sambal Cibiuk
adalah sambal khas Garut yang berasal dari Kecamatan Cibiuk. Sambal ini memiliki cita rasa unik karena terbuat dari bahan-bahan seperti tomat hijau, serawung (daun kemangi), cabai rawit, dan bumbu lainnya. Meskipun pedas, sambal ini tidak menimbulkan rasa panas berlebihan di perut. Awalnya, sambal Cibiuk hanya disajikan untuk tamu istimewa, namun kini dapat dinikmati oleh semua kalangan dan bahkan telah tersebar ke kota-kota besar seperti Bandung dan Jakarta.
Soto Ayam Garut
khas Garut memiliki kuah yang berbeda dari soto ayam pada umumnya. Kuahnya cenderung lebih asin dan gurih karena dibuat dari campuran santan dan rempah. Warna kuahnya kuning pekat, berbeda dengan soto ayam biasa yang kuahnya cenderung bening. Soto ayam Garut sering disajikan dengan tambahan kacang kedelai dan bawang goreng untuk menambah cita rasa.