Bopelnews – Wisata Wajib di Bukittinggi
Bukittinggi, kota sejuk yang terletak di Sumatera Barat, memiliki pesona alam dan sejarah yang kaya. Kota ini tidak hanya dikenal karena udaranya yang segar dan pemandangannya yang indah, tetapi juga karena tempat-tempat wisata yang sarat akan nilai budaya dan sejarah.
Bagi siapa pun yang berkunjung ke Bukittinggi, ada beberapa destinasi wajib yang tidak boleh dilewatkan. Dari ikon kota yang megah, Jam Gadang, hingga keindahan alam Ngarai Sianok.
Berikut adalah tempat wisata yang harus dikunjungi di Bukittinggi yang dilansir dari berbagai sumber:
Jam Gadang Simbol Kota Bukittinggi
landmark paling ikonik di Bukittinggi dan bahkan di Sumatera Barat. Terletak di pusat kota, menara jam ini dibangun pada tahun 1926 sebagai hadiah dari Ratu Belanda kepada pengawas Belanda saat itu.
Jam Gadang memiliki keunikan karena mesin jam yang digunakan hanya ada dua di dunia, yaitu di Big Ben, London, dan Jam Gadang sendiri.
Dikelilingi oleh taman yang asri, Jam Gadang menjadi tempat yang ideal untuk bersantai dan menikmati suasana kota. Banyak wisatawan yang datang ke sini untuk berfoto, terutama pada malam hari ketika lampu-lampu menghiasi menara jam, memberikan nuansa yang berbeda dan romantis.
Benteng Fort de Kock Jejak Kolonial Belanda
Didirikan oleh Belanda pada tahun 1825, merupakan salah satu peninggalan sejarah penting di Bukittinggi.
Benteng ini awalnya dibangun untuk mempertahankan diri dari perlawanan rakyat Minangkabau saat Perang Padri. Terletak di ketinggian, benteng ini menawarkan pemandangan indah yang menghadap ke kota dan sekitarnya.
Kini, Benteng Fort de Kock menjadi bagian dari Taman Margasatwa dan Budaya Kinantan, sehingga pengunjung juga dapat menikmati koleksi satwa di sekitarnya.
Jangan lupa untuk melintasi Jembatan Limpapeh, jembatan gantung yang menghubungkan benteng dengan Taman Margasatwa, sambil menikmati panorama yang menakjubkan.
Ngarai Sianok
Salah satu keindahan alam yang paling memukau di Bukittinggi adalah Ngarai Sianok. Ngarai ini adalah lembah yang dalam dengan dinding curam yang terbentuk oleh proses geologis ribuan tahun yang lalu.
Dengan panjang sekitar 15 km dan kedalaman hingga 100 meter, Ngarai Sianok menawarkan pemandangan yang dramatis dan memesona.
Banyak wisatawan yang menikmati trekking atau sekadar berjalan-jalan santai di sepanjang jalur Ngarai Sianok untuk merasakan ketenangan alam yang masih asri.
Selain itu, Anda juga dapat menyusuri Sungai Batang Sianok yang mengalir di dasar ngarai, memberikan pengalaman yang benar-benar menyatu dengan alam.
Lobang Jepang
Sebuah terowongan bawah tanah yang dibangun oleh tentara Jepang selama pendudukan mereka di Indonesia pada Perang Dunia II.
Terletak di kawasan Taman Panorama, terowongan ini digunakan sebagai tempat persembunyian dan penyimpanan amunisi oleh pasukan Jepang.
Saat ini, Lobang Jepang menjadi destinasi wisata sejarah yang menawarkan pengalaman menarik untuk memahami sisi kelam perang. Dengan pemandu wisata yang berpengalaman, pengunjung diajak menelusuri lorong-lorong yang panjangnya mencapai 1.470 meter dan mendengar cerita-cerita sejarah yang mendalam.