
Bopelnews– Stetoskop Berteknologi AI Permudah Diagnosis Penyakit Pasien
medis kembali melahirkan teknologi canggih dalam mendiagnosa pasien, yakni melalui stetoskop yang kini di lengkapi dengan teknologi AI (Artificial Intelligence).
Seperti diketahui, peran stetoskop dalam mendiagnosis penyakit jantung dan pembuluh darah masih diperlukan oleh semua dokter yang melayani pasien.
Meski begitu, peran stetoskop konvensional saja tidak cukup besar untuk penegakan diagnosis pada jenis penyakit jantung koroner. Misalnya,
dari angina pektoris stabil sampai acute myocard infarction dan gagal jantung, yang merupakan komplikasi dari berbagai penyakit jantung.
Karena itulah, kehadiran stetoskop dengan teknologi AI ini dinilai bisa membantu memaksimalkan fungsinya untuk mentransmisikan energi suara dari jantung dan paru menjadi data digital.
Kecanggihan dan kualitas
Lantas, apa saja kecanggihan dari stetoskop yang dilengkapi dengan teknologi AI ini? Berikut ulasannya, melansir dari siaran pers Kemenkes RI, Selasa (18/6/2024).
Sebuah penelitian uji coba penggunaan stetoskop yang dilengkapi dengan teknologi AI ini sebelumnya telah dicoba di Inggris.
Penilitian teknologi ini dilakukan untuk membantu dokter meningkatkan deteksi dini gagal jantung bagi pasien dan mengurangi biaya perawatan.
Penelitian yang dilakukan di National Heart and Lung Institute and Centre for Cardiac Engineering, Imperial College London, London, Inggris ini di terbitkan dalam jurnal berjudul,
‘Point-of-care screening for heart failure with reduced ejection fraction using artificial intelligence during ECG-enabled stethoscope examination in London, UK:
a prospective, observational, multicentre study’.
Jurnal yang terbit di The Lancet Digital Health pada 5 Januari 2022 melaporkan, bahwa para peneliti melakukan penggabungan algoritma stetoskop AI baru dengan EKG.
Hasilnya, perangkat mampu mendeteksi gagal jantung dengan tingkat sensitivitas (91%)
dan spesifisitas yang tinggi (80 persen) dibandingkan dengan tes diagnostik rutin yang invasif dan mahal.
Temuan ini menyoroti potensi skrining penyakit jantung di tempat perawatan yang murah dan dilakukan secara non-invasif untuk diagnosis dan pengobatan lebih dini.
Teknologi yang membantu
Selanjutnya, teknologi AI di atas diujicobakan secara nasional di layanan kesehatan primer di Inggris untuk membantu dokter dalam mengevaluasi gagal jantung.
Proyek ini menilai, apakah perangkat stetoskop AI berkemampuan EKG dapat meningkatkan diagnosis gagal jantung.
Di pimpin oleh para peneliti di Imperial College London, uji coba baru ini melibatkan 100 praktik dokter umum di barat laut London dan Wales Utara,
serta merekrut lebih dari tiga juta pasien untuk menerima pemeriksaan stetoskop AI atau melanjutkan perawatannya.
Selain itu, pemanfaatan stetoskop dengan teknologi canggih juga dapat mendiagnosis pneumonia.
Selanjutnya, sebuah proyek kolaborasi antara para insinyur, dokter, dan pakar kesehatan masyarakat di Johns Hopkins University, Baltimore,
Amerika Serikat membuat perangkat teknologi digital untuk menangkap suara yang di lengkapi peredam bising,
dan AI untuk membantu petugas kesehatan membuat di agnosis pneumonia yang akurat.
Perangkat berupa stetoskop pintar (smart stethoscope) dapat digunakan di seluruh dunia untuk mencegah anak-anak meninggal karena pneumonia.
Stetoskop elektronik yang lebih modern dapat memperkuat suara. Perangkat medis yang diaplikasikan dengan teknologi pendukung ini dapat menyaring kasus pneumonia.
Stetoskop Berteknologi AI Permudah Diagnosis Penyakit Pasien