Bopelnews – Sibuk Urus Anak & Kerja ASN Tak Halangi Maya Jadi Lulusan Terbaik Unej, Apa Tipsnya?
Menyabet gelar S2 ditambah wisudawan terbaik adalah suatu hal yang membanggakan. Begitulah yang dirasakan oleh ibu rumah tangga satu ini yakni Febriana Maya Puspitasari.
Maya baru saja lulus program magister (S2) di Universitas Jember (Unej) pada 28 September 2024 lalu. Ia meraih predikat wisudawan dengan indeks prestasi kumulatif (IPK) tertinggi yakni 3,89, demikian dikutip dari laman resmi Unej.
Lulusan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Unej ini sangat bersyukur lantaran kerja kerasnya berbuah hasil bagus. Maya sendiri merupakan ibu dari dua orang anak.
Selain mengurusi suami dan anak, ia juga bekerja sebagai aparatur sipil negara (ASN). Ia merupakan Kasubag Perencanaan di RSUD dr Soebandi.
Tantangan Kuliah Sambil Bekerja sebagai ASN
Bekerja sebagai ASN bagi Maya adalah tanggung jawab yang cukup besar. Meski demikian, ia tetap mengusahakan untuk bisa selesai kuliah tepat waktu.
Maya mengatakan dirinya harus menjalani banyak tahap agar bisa lulus magister. Mulai dari menyelesaikan semua mata kuliah, praktikum, menerbitkan tulisan di jurnal internasional hingga meraih skor TOEFL minimal 475.
Tesis yang ia garap untuk kelulusannya berisi tentang analisis strategi penurunan stunting dalam upaya Sustainable Development Goals. Maya menyebut program SDGs tersebut menjadi upaya pemerintah dalam mendukung pembangunan berkelanjutan.
Tips Kuliah S2 Sambil Urus Anak & Bekerja
Ibu dari dua orang ini punya strategi khusus dalam mengejar kuliah dan pekerjaannya. Menurutnya, mahasiswa yang punya kondisi mirip dengannya harus pandai memanfaatkan waktu.
Ia selalu memprioritaskan tugas kuliah di kala waktu senggangnya. Maya mengaku tak suka menyelesaikan tugas berdekatan dengan deadline.
“Tidak ada yang istimewa dari saya semua dijalani seperti biasanya, hanya saja setiap selesai kuliah saya langsung mengerjakan tugas yang diberikan dosen dan menganggap waktu pengerjaan tugas itu sebagai jam kuliah, sehingga tugas dapat diselesaikan sebelum deadline dan tidak menumpuk. Karena menyelesaikan sesuatu yang sudah ada di depan mata itu akan terasa lebih ringan daripada membuka lagi hal yang sudah kita tutup,” kata Maya.
Strategi Maya dalam memprioritaskan tugas kuliah membuatnya lulus lebih cepat dari yang lain. Ia hanya menjalani masa studi selama 1 tahun 10 bulan 27 hari.
Bahkan ia mampu merampungkan tugas akhir dalam waktu 4 bulan 28 hari saja. Semoga kisah Maya dapat jadi inspirasi bagi detikers ya.