Bopelnews – Kebiasaan Ini Bikin Anda Susah Kaya
Memiliki kondisi finansial yang sehat dan hidup serba berkecukupan adalah impian semua orang. Namun, sebagian besar orang belum menyadari bahwa kesehatan finansial bukan hanya tentang menghasilkan uang yang banyak.
Melansir dari New Trader U, kondisi finansial dapat dikatakan sehat apabila seseorang mampu mengelola apa yang sudah dimiliki dengan baik. Saat ini, sebagian besar orang terlalu fokus mencari cara menghasilkan uang yang banyak sampai mengabaikan kebiasaan sehari-hari yang berdampak pada kesehatan finansial.
Ternyata, ada sejumlah perilaku yang dapat membuat seseorang susah untuk mencapai impiannya menjadi kaya raya, apa saja? Berikut rangkumannya.
1. Tidak Menyisihkan Penghasilan untuk Investasi
Tidak menyisihkan penghasilan untuk investasi berpotensi membuat Anda kesulitan di masa depan. Sebab, Anda tidak memiliki uang untuk hal yang tidak terduga atau jaminan masa pensiun.
Guna menghindari kesulitan tersebut, para penasihat keuangan biasanya merekomendasikan Anda untuk menyisihkan 15 persen dari pendapatan setelah memiliki dana darurat yang cukup untuk tiga hingga enam bulan pengeluaran
Selain menyisihkan uang, berinvestasi adalah cara yang efektif untuk meningkatkan kekayaan Anda. Tabungan dengan suku bunga yang tinggi dan saham dapat menghasilkan lebih banyak uang daripada tabungan biasa.
Hal terpenting ketika berinvestasi adalah memulainya secara dini dan konsisten dengan apa yang dimiliki meskipun jumlahnya kecil. Begitu mulai menyisihkan sebagian pendapatan dan menabung, Anda tidak akan lagi merasa kehabisan uang ketika ada keperluan yang mendesak dan memerlukan banyak uang.
2. Ketergantungan Kartu Kredit dan Banyak Utang
Kartu kredit dan pinjaman menawarkan ‘keuntungan’ dengan membeli sekarang dan membayar nanti. Namun, ketergantungan dengan kartu kredit dapat membuat Anda jatuh ke dalam lingkaran utang yang sulit untuk keluar.
Menumpuk utang yang tidak perlu membuat sebagian besar pendapatan akan digunakan untuk melunasi utang-utang ini. Akibatnya, uang untuk menabung dan berinvestasi semakin menipis.
Suku bunga utang yang tinggi dapat membuat Anda sulit untuk melunasi saldo utang sehingga ‘terperangkap’ dalam siklus utang.
Maka dari itu, Anda diwajibkan untuk menggunakan kartu kredit secara bijak. Membatasi diri untuk menggunakan kartu kredit dapat menjaga keuangan dari utang yang berlebihan
3. Tidak Membuat Anggaran dan Melacak Pengeluaran
Tanpa anggaran yang jelas, uang Anda bisa ‘hilang’ dengan cepat sehingga tidak jarang membuat bertanya-tanya kemana semua uang pergi. Maka dari itu, membuat anggaran dan melacak pengeluaran sangat penting untuk dilakukan. Sebab, praktik ini akan menunjukkan dengan jelas tentang pendapatan, pengeluaran, dan ke mana uang Anda mengalir.
Ada berbagai metode dan aplikasi dapat membantu Anda mengelola keuangan, mulai dari kertas dan pena hingga aplikasi keuangan canggih. Pilihlah yang sesuai dengan gaya hidup Anda dan patuhi rencana tersebut.
4. Selalu Menaikkan Gaya Hidup
Ketika gaji meningkat, godaan untuk meningkatkan gaya hidup pun perlahan mulai muncul. Hal ini dikenal sebagai inflasi gaya hidup. Meskipun menikmati hasil kerja keras sendiri bukan hal yang salah, tetapi hidup di atas kemampuan finansial dapat menyebabkan masalah keuangan.
Maka dari itu, seimbangkan gaya hidup dengan keuangan Anda. Perhatikan pengeluaran dan jangan biarkan keinginan mengatur pola belanja Anda. Tetaplah menyisihkan dan berinvestasi berapapun pendapatan Anda. Dengan demikian, Anda di masa depan akan berterima kasih atas keputusan tersebut
5. Tidak Mengembangkan Skill
Kebiasaan terakhir yang bisa membuat Anda tetap kehabisan uang adalah mengabaikan investasi dalam pendidikan dan pengembangan keterampilan. Di dunia yang selalu berubah, belajar secara terus-menerus dan beradaptasi penting untuk dilakukan guna menjaga atau meningkatkan potensi pendapatan Anda.
Hal ini tidak selalu berarti pendidikan formal. Berbagai bentuk pembelajaran, seperti kursus online, buku, dan seminar dapat dilakukan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan.
Selain itu, pertimbangkan juga untuk mengembangkan soft skills, seperti komunikasi, kepemimpinan, akuntansi, pemasaran, dan kecerdasan emosional. Saat ini, soft skills tersebut sangat dibutuhkan oleh seluruh perusahaan.
Dengan terus memperbaiki diri dan meningkatkan keterampilan, Anda dapat membuka peluang baru, meningkatkan nilai diri di tempat kerja, atau bahkan memulai usaha sendiri. Investasi dalam diri sendiri adalah langkah penting untuk mencapai stabilitas keuangan dan kesuksesan jangka panjang.
keuangan dari utang yang berlebihan BACAJUGAYAH
Kebiasaan Ini Bikin Anda Susah Kaya