Bopelnews – Point Blank Indonesia yang Kembali ke Pangkuan Sang Pencipta
Sejarah perjalanan Point Blank (PB) adalah salah satu dari segudang cerita menarik di industri game Indonesia. Awalnya, PB di rilis oleh Gemscool di Indonesia tahun 2009 – 1 tahun setelah di rilis pertama kali di dunia, di Korea Selatan oleh NCSoft.
Tahun 2015, PB di ambil alih oleh Garena dari tangan Gemscool sebelum akhirnya di kembalikan lagi untuk di jalankan oleh sang developernya, Zepetto, di penghujung tahun 2018. Cerita ini menarik karena PB seolah seperti sebuah pepatah habis manis sepah di buang.
Di 2009, PB memang langsung mencuri perhatian karena menjadi alternatif dari para pemain Counter Strike yang tak ingin membayar Counter Strike: Global Offensive. Kala itu, PB menjadi game terlaris yang berkembang pesat seiring meroketnya tren warnet di masa yang sama.
PB di tangani langsung oleh Zepetto
Jodie pun menjelaskan bahwa Zepetto ingin lebih dekat dengan komunitas gamer PB dan lebih mudah dalam implementasi perubahan in-game. Kedekatan dengan komunitas ini salah satu contohnya sudah di lakukan dengan salah satu program Zepetto Indonesia yang berjudul Grebeg Warnet.
Sedangkan untuk implementasi mode baru di dalam game, Zepetto juga berencana untuk memberikan fitur baru mode Battle Royal pada bulan Maret 2019.
Apa yang akan berbeda nanti dengan jaman Garena
Esports PB juga akan di tangani oleh Zepetto sendiri. Kami juga tidak akan mengurangi apapun dari yang pernah di jalankan oleh Garena, termasuk produksi sampai total hadiah
Selain tak mengurangi apapun, Zepetto juga bahkan akan menambahkan berbagai kelas turnamen seperti PBJC (Point Blank Junior Championship) dan PBCL (Point Blank Champions League).
Jodie juga menambahkan bahwa, intinya, Zepetto bisa lebih bebas membuat turnamen PB yang seperti apa sekarang ini. Misalnya, Jodie menambahkan bahwa kualifikasi untuk PBNC tahun ini akan di gelar di 41 kota.
Sebelum Zepetto turun tangan langsung,
Tantangan terbesar untuk PB adalah cheat, apalagi game ini sudah 10 tahun.” Cerita Jodie. Ia juga mengaku memegang warisan Gemscool dan Garena itu berat. Dalam artian, keduanya tadi berhasil membuat PB meledak di pasaran Indonesia. Jadi Zepetto harus bisa mempertahankan hal tersebut.
Untuk mengatasi masalah ini, Zepetto pun membuat tim anti cheat sendiri agar mereka bisa lebih serius menanganinya. Ia juga bercerita ada banyak private server yang sudah mereka tutup.
Point Blank Indonesia yang Kembali ke Pangkuan Sang Pencipta