Bopelnews – Pengertian dan Perbedaan Device Vape Pod, Mod dan AIO
Vape telah menjadi alternatif populer bagi perokok konvensional dan kini menjadi tren di kalangan pecinta rokok elektronik. Seiring perkembangan teknologi, berbagai jenis device vape telah diperkenalkan ke pasar. Namun, seringkali banyak yang masih merasa bingung terutama new vapers, karena merasa bingung saat mencari dan memilih device yang sesuai dengan kebutuhan mereka.
Di pasar Indonesia saat ini, ada tiga jenis device vape yang populer dan banyak digunakan, yaitu Pod, Mod, dan AIO. Masing-masing device ini memiliki fitur dan fungsinya sendiri. Artikel ini akan menjelaskan pengertian, perbedaan, serta kelebihan dan kekurangan dari ketiga jenis device vape tersebut: Pod, Mod, dan AIO.
Device Vape Pod (Portable on Demand)
Pod merupakan jenis vape kecil dengan sistem dua bagian, yaitu pod yang berisi cairan liquid vape atau cartridge, dan baterai kecil yang terhubung dengan bodi device. Desainnya yang ringkas membuat Pod sangat diminati, terutama oleh vapers pemula atau mereka yang baru beralih dari rokok konvensional.
Keunggulan utama dari Pod adalah kesederhanaan dan kemudahan penggunaannya. Dengan hanya dua bagian yang mudah dipasang dan dilepas, FOOMers bisa langsung menikmati sensasi vaping tanpa harus repot mengatur daya atau melalui proses yang rumit lho. Beberapa Pod dilengkapi dengan tombol power, tetapi ada juga yang bekerja otomatis cukup dengan menghisapnya.
Device Vape Pod tersedia dalam dua tipe, yaitu yang bisa diisi ulang (refillable) dan yang tidak bisa diisi ulang (prefilled). Keduanya memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Liquid vape yang disarankan untuk POD Vape adalah berbasis salt nicotine atau liquid hybrid (pods friendly), yang memberikan kenikmatan vaping dengan dosis nikotin yang pas.
Kelebihan Vape Pod:
Portabilitas tinggi dan desain simpel, ideal untuk pemula.
Pengoperasian mudah tanpa pengaturan rumit.
Cocok untuk penggunaan sehari-hari dan pemakaian ringan.
Kekurangan Vape Pod:
Pengaturan dan performa terbatas dibandingkan dengan Mod.
Harga Pod bisa lebih tinggi dibandingkan e-juice konsentrat dalam botol.
Device Vape Mod (Modified)
Vape Mod adalah device yang dirancang untuk memberikan pengalaman vaping yang lebih disesuaikan. Device ini lebih besar dan memiliki baterai dengan daya tinggi yang dapat diisi ulang. FOOMers dapat mengatur berbagai variabel seperti daya (wattage), suhu (temperature), dan jenis coil untuk menghasilkan penguapan sesuai preferensi kamu.
Device Mod terbagi menjadi dua jenis, yaitu Mechanical Mod dan Electrical Mod. Mechanical Mod berfungsi sebagai penghantar listrik dari baterai ke atomizer tanpa komponen elektronik di dalamnya, membuat performa atomizer bergantung pada kekuatan baterai. Mod jenis ini lebih sering digunakan oleh vapers berpengalaman atau profesional.
Sementara itu, Electrical Mod dilengkapi komponen elektronik yang memungkinkan pengaturan daya sesuai keinginan dan mematikan device saat tidak digunakan. Mod ini juga dilengkapi dengan layar mini untuk melihat performa baterai, daya, dan mode lainnya.
Liquid yang umumnya digunakan pada Mod adalah freebase, yang memiliki tingkat kekentalan tinggi dan cocok dengan karakteristik device Mod yang bertenaga besar.
Kelebihan Vape Mod:
Pengaturan yang lebih fleksibel untuk pengalaman vaping yang lebih personal.
Performa superior dengan produksi uap yang besar, ideal untuk penggunaan berat.
Baterai yang dapat diisi ulang, mengurangi kebutuhan membeli
POD terus-menerus.
Kekurangan Vape Mod:
Ukurannya lebih besar dan berat, kurang portabel.
Pengaturan yang rumit bisa membingungkan pemula.
Memerlukan perawatan lebih intensif.
Baca juga: Mengenal Jenis-jenis Mod Vape dan Keunggulannya
Device Vape AIO (All-in-One)
Vape AIO adalah kombinasi dari Vape POD dan MOD, menggabungkan kemudahan penggunaan POD dengan kemampuan modifikasi yang lebih sederhana. Device ini memiliki desain yang kompak dan sebagian besar komponen terintegrasi menjadi satu unit, termasuk baterai yang dapat diisi ulang.
All-In-One (AIO) mirip dengan Pod dalam beberapa hal, namun ada perbedaan dasar antara keduanya. Pada Pod, coil-nya menyatu dengan cartridge, sedangkan pada AIO, coil-nya bisa dipisah dari cartridge. Selain itu, AIO umumnya memiliki ukuran yang lebih besar dan memiliki lebih banyak tombol kontrol dibandingkan dengan Pod.
Jika dilihat dari penggunaan jenis liquidnya, untuk device Pod menggunakan liquid berjenis Saltnic & Hybrid, device Mod menggunakan liquid berjenis Freebase karena tingkat kekentalan yang tinggi. Sedangkan untuk device AIO sendiri bisa menggunakan ke 3 jenis liquid tersebut baik liquid saltnic, hybrid atau pods friendly dan juga liquid freebase. untuk mengetahui detail perbedaan jenis liquid tersebut bisa simak artikel dibawah.
Kelebihan Vape AIO:
Penggunaan yang lebih sederhana dibandingkan dengan MOD, tetapi lebih fleksibel dibandingkan dengan POD.
Ukuran yang relatif kecil dan portabel.
Beberapa model AIO memiliki opsi pengaturan yang cukup memadai untuk pengalaman vaping yang disesuaikan.
Kekurangan Vape AIO:
Performa mungkin tidak sekuat Vape MOD yang sesuai untuk penggunaan berat.
Tidak sepraktis Vape POD untuk penggunaan sehari-hari.
Pilih Device Vape yang Sesuai dengan Gaya dan Kebutuhan
Vape Pod, Mod, dan AIO memiliki perbedaan signifikan dalam hal pengaturan, performa, dan kemudahan penggunaan. Pilihan device tergantung pada preferensi dan kebutuhan FOOMers. Jika mencari portabilitas dan kemudahan, Vape Pod adalah pilihan tepat. Untuk pengalaman vaping yang lebih intens dan disesuaikan, Vape Mod bisa menjadi pilihan yang lebih tepat. Sementara itu, Vape AIO menawarkan keseimbangan keduanya dengan ukuran yang lebih kompak