Bopelnews – Ancam Jatuhkan Pesawat Saat Boarding di Bandara Changi Singapura
Hati-hati dengan mulutmu. Seorang pria Australia kena getahnya setelah ia di duga mengancam akan menjatuhkan pesawat selama proses boarding (naik pesawat) di Bandara Changi Singapura yang di tujukan kepada seorang awak kabin pada 23 November 2024.
Di kutip dari Chanel News Asia, Minggu (8/12/2024), Kepolisian Singapura (SPF) dalam siaran pers menyatakan akibat tindakan serampangannya, pria Australia berusia 36 tahun itu akan di dakwa pada Senin, 9 Desember 2024, dengan dua tuduhan menggunakan kata-kata ancaman yang menyebabkan ketakutan. Pria itu kemudian di turunkan dari pesawat dan di kawal ke ruang tunggu.
Baca Juga : Tren Wisata Mandiri yang Semakin Populer
Dalam kejadian terpisah, maskapai yang berbasis di Singapura, Singapore Airlines berpengalaman berulang kali terkait ancaman palsu. Salah satunya menyebabkan pesawat maskapai itu terpaksa di parkir di Johannesburg, Afrika Selatan, pada Selasa, 14 Maret 2023, selama berjam-jam. Pesawat SQ478 itu terbang dari Singapura menuju Cape Town via Johannesburg ketika mereka diperingatkan soal ancaman bom.
Insiden Ancaman Bom Kedua dalam 6 Bulan
Pemeriksaan keamanan di lakukan dan maskapai membantu pihak berwenang dalam proses penyelidikan mereka, kata maskapai itu.
Ancaman di lontarkan seorang penumpang pria warga negara asing yang di ketahui berusia 37 tahun ketika pesawat masih mengudara.
Penumpang Tidak Sadar Ada Ancaman
Menteri Pertahanan Ng Eng Hen dalam sebuah unggahan Twitter mengatakan angkatan udara mengaktifkan dua jet tempur F-16 untuk mengawal penerbangan pesawat SQ33. Pernyataan polisi mengatakan penyelidikan awal menunjukkan bahwa penumpang diduga mengklaim bahwa ada bom di tas jinjing, dan telah menyerang kru.