Bopelnews – Tips Lolos Beasiswa Chevening dari Alumnus Unair
Chevening Scholarships atau beasiswa Chevening termasuk beasiswa bergengsi yang banyak diincar mahasiswa Indonesia. Jika dinyatakan lolos beasiswa Chevening, kamu bisa kuliah S2 gratis di Inggris. Jika kamu ingin mendaftar beasiswa Chevening, selain memenuhi semua syaratnya, tips atau masukan dari awardee beasiswa Chevening juga akan cukup membantu. Tips dari alumnus Universitas Airlangga (Unair) ini juga bisa kamu terapkan. Fatma Ayu Husnasari SH MH LLM telah berpengalaman meniti karier dan berhasil mendapatkan beasiswa kuliah ke luar negeri. Fatma adalah lulusan Fakultas Hukum (FH) Unair yang sedang menempuh pendidikan magister di Queen Mary University, London. Ia membagikan pengalamannya dalam meraih beasiswa Chevening
Berdasarkan pengalamannya, Fatma berpendapat bahwa menentukan dan memahami tujuan hidup yang jelas akan mempermudah seseorang untuk memilih jalan hidup ke depannya. Ia juga menekankan untuk selalu berfokus pada proses dan tidak hanya terpaku pada tujuan saja
Misalnya, jika ingin kuliah S2 di luar negeri, mulai dengan mengasah kemampuan bahasa Inggris dan menulis esai akademik secara bertahap. Dan jangan ragu untuk mengambil dan peluang. Kalau bisa ketuk setiap pintu peluang, meski gagal sekalipun. Setiap pengalaman adalah investasi untuk masa depan
Tips Lolos Beasiswa Chevening dari Alumnus Unair
Persiapan utama raih beasiswa Chevening Fatma menyampaikan, saat melakukan persiapan untuk mendaftar beasiswa, penting sekali untuk aktif dalam mencari informasi. Selain itu, penting juga untuk selalu berusaha untuk mencicil persiapan sejak dini agar tidak terlalu terbebani. Fatma mengungkapkan, mahasiswa yang mencari beasiswa ke luar negeri, harus cari tahu persyaratan setiap kampus atau beasiswa
Karena setiap kampus punya persyaratan yang berbeda seperti nilai tes TOEFL atau tema esainya. “Dan yang paling penting pastikan esai kalian terstruktur dengan baik. Jelaskan alasan memilih universitas tertentu berdasarkan program studi yang kalian inginkan, bukan semata-mata karena peringkat universitas,” jelasnya. Fatma juga mengingatkan untuk tidak pernah putus asa serta menjadikan setiap pengalaman sebagai pembelajaran dan bekal untuk kesempatan berikutnya. “Yakinlah bahwa rezeki tidak akan tertukar. Jika belum berhasil, teruslah berusaha dan berdoa. Terus percaya di setiap usaha akan membuahkan hasil pada waktunya. Dan jangan biarkan keterbatasan menjadi penghalang,” ungkap dia
Pentingnya relasi Fatma menambahkan, beberapa program beasiswa, seperti Chevening, akan memprioritaskan jaringan atau relasi
Menurutnya, hal ini dapat tercapai dengan bergabung dalam komunitas yang mendukung dan tidak ragu untuk meminta bantuan teman. “Saya juga melakukan hal yang sama. Karena waktu saya terbatas saat mempersiapkan beasiswa, saya mengikuti les IELTS dan mencari teman untuk latihan speaking bersama. Dari latihan itu, saya berhasil mencapai skor yang sesuai dengan ketentuan universitas,” pungkasnya