Bopelnews – Tips dan Trik Sukses Sleep Training pada Bayi
Sebelumnya disclamer dulu ya moms, jadi sleep training ini bukan penyapihan dini. Sleep Training pada Bayi ini dilakukan untuk membiasakan bayi/anak tidur tanpa didahului proses menyusui terlebih dahulu. Jadi, nanti digantikan dengan rutinitas tidur yang rutin atau dengan benda-benda yang dapat membantu anak untuk menenangkan dirinya sendiri.
Jadi, di sini yang pertama dilakukan yaitu mengajarkan anak untuk mengerti kapan itu gelap/malam, kapan itu pagi/terang. Pembelajaran irama srikandian ini sebenarnya bisa dimulai ketika anak usia 3 bulan.
Bangunkan anak setiap pagi hari, di jam yang sama
Jadi, tentukan dulu waktu yang sama pada pagi hari setiap hari bisa bangun pagi. Misalnya setiap jam 7 pagi orang tua sudah bangun lalu membuka jendela/menghidupkan lampu, lalu membangunkan anaknya, jangan biarkan anak tidur terlalu lama supaya mengetahui proses gelap dan terang tadi.
Tentukan jam tidur anak setiap malam di jam yang sama
Jadi, ketika jadwal tidur malam anak tiba ibunya bisa melakukan rutinitas tidur. Rutinitas tidur adalah sebuah aktivitas kecil dan ringan yang dilakukan setiap kali anak akan menjelang tidur.
Misalnya, bersih diri yang meliputi cuci tangan, cuci kaki, cuci muka, gosok gigi, BAK BAB, lalu ganti baju tidur, lakukan massage, membacakan buku, dsb. Hindari kegiatan-kegiatan yang berat misalnya berlari-lari, melompat-lompat, tertawa terlalu lebar/lama karena akan menyebabkan anak lebih sulit tidurnya
3 Metode dalam Sleep Training
- Cry It Out Method
Suatu metode sleep training di mana anak dimasukkan ke dalam kamar tidur, bisa kamar tidur sendiri atau kamar tidur bersama orang tua. Kemudian orang tua mengucapkan perpisahan yang nantinya anak akan di kamar tidur itu sendirian, misal seperti “dadadah, selamat tidur, sampai ketemu besok pagi, dll” atau dengan rutinitas lain di keluarga.
- Ferber Method
Metode ini beradaptasi pada metode Cry it Out. Prosesnya hampir sama dengan metode cry it out, hanya saja caranya sedikit berbeda di mana orang tua bisa memberi interval atau tahapan anak agar bisa menenangkan dirinya sendiri. Jadi, ketika anak sudah mulai mengantuk, lalu dimasukkan ke dalam kamar, kemudian mengucapkan say goodbye, lalu orang tua keluar kamar.
- Camping Out Chair Out Method
Suatu metode di mana orang tua menemani si anak di dalam kamar tanpa diberikan susu. Hanya menemani dan menenangkan jika si anak menangis. Nah, jika si anak sudah mulai tenang dan tertidur, orang tua boleh meninggalkan kamar dan selanjutnya biarkan anak untuk proses selanjutnya yaitu bisa menenangkan dirinya sendiri.
Dari ketiga metode ini tidak ada salah satu pun yang bisa dikatakan paling baik dan buruk. Semua itu disesuaikan dengan kondisi dan kemampuan orang tua serta keinginan si anak, karena satu metode dengan metode yang lain itu tidak bisa di sama ratakan keberhasilannya.