Bopelnews – Trik Makan Sehat Selama Hari Raya
Hidangan selama hari raya identik dengan makanan yang berlemak, bersantan, dan juga camilan manis. Bagaimana cara mengendalikan diri agar pola makan sehat tetap terjaga? Selama menjalankan ibadah puasa Ramadan, sebenarnya tubuh sudah beradaptasi dengan asupan makan yang berkurang dan juga waktu makan teratur, yaitu saat sahur dan berbuka.
“Ramadan sebenarnya bisa menjadi cara untuk berkomitmen kembali menjalani gaya hidup sehat dan seimbang karena di bulan suci ini kita memiliki kesadaran untuk mengendalikan diri secara menyeluruh. Ini mengapa puasa bermanfaat langsung untuk kesehatan fisik dan mental
Makanan bersantan
Vikie mengatakan, pada dasarnya santan tidak mengandung kolesterol, namun seringkali makanan bersantan dipanaskan berulang kali dan akan terbentuk lapisan minyak.
“Minyak kelapa tinggi akan lemak jenuh yang bisa meningkatkan kadar kolesterol jahat,” kata dokter yang melayani konsultasi online di aplikasi Good Doctor ini. Untuk itu, ia menyarankan agar santan tidak dimasak terlalu lama dan dimasukkan paling akhir pada masakan. Saat kita makan, ambil kuah secukupnya.
Makanan berlemak
Makanan mengandung lemak hewani, seperti kulit ayam atau jeroan, memang bisa membuat cita rasa masakan menjadi lebih gurih. Namun, batasi asupannya karena dengan mudah dapat meningkatkan massa lemak tubuh dan memicu obesitas. Siasati dengan mengasup dalam porsi sedikit dan sertakan sayur sebagai sumber serat.
Camilan manis
Selain kue-kue kering, saat Lebaran di meja biasanya juga tersaji cake, snack, dan juga minuman yang tinggi gula. “Semua kue kering terbuat dari tepung dan gula, yaitu karbohidrat sederhana. Bila tidak dipakai jadi energi akan disimpan sebagai lemak dan akhirnya meningkatkan risiko diabetes,” kata Vikie. Untuk menyiasatinya, tahan diri agar jangan mengonsumsi berlebihan. Misalnya dengan mengambil dari toples dan letakkan di piring kecil.