Bopelnews – Dokter Menjelaskan Gejala Batuk Rejan Umum yang Awalnya Mirip Flu Biasa
Bordetella pertussis adalah bakteri penyebab batuk rejan.
Bersin, hidung meler, dan suhu tubuh rendah adalah gejala seperti flu biasa yang mendahului batuk rejan.
Namun seiring berjalannya waktu, gejala batuk ini semakin parah dan berlangsung lebih lama.
Ada dua tahap utama batuk rejan: kataral dan paroksismal, dan masing-masing memiliki ciri khas yang unik.
Dokter Menjelaskan Gejala Batuk Rejan meliputi demam sedang, hidung meler atau tersumbat, mata merah berair, dan batuk ringan, terutama di malam hari, biasanya berlangsung selama satu hingga dua minggu selama fase awal atau kataral.
Namun, batuk rejan akan berkembang ke tahap lanjut, yang juga dikenal sebagai fase paroksismal, yang berlangsung selama satu hingga enam minggu, jika pengobatan ditunda.
Gejala tambahan meliputi kelelahan, muntah setelah batuk, kesulitan bernapas, dan nyeri dada. Dalam situasi ekstrem, batuk dapat menyebabkan wajah korban tampak kemerahan atau kebiruan.
Dalam situasi ini, orang harus selalu mengonsumsi buah dan sayuran untuk meningkatkan sistem kekebalan tubuh dan membuat mereka lebih tahan terhadap penyakit seperti batuk rejan.
Konsumsi vitamin yang mengandung mineral dan multivitamin.
Siapa pun yang berencana untuk berlibur disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu dan membawa pakaian hangat, seperti mantel, untuk cuaca dingin.