Bopelnews – Apa yang Dilakukan Seseorang Setelah Makan Besar? Berikut beberapa petunjuknya…
Kita dapat melakukan beberapa hal untuk melawan dampak buruk setelah makan siang besar.
Kentut, kembung, sakit maag, dan rasa tidak nyaman pada perut adalah beberapa efek negatif jangka pendek dari makan dalam porsi besar.
Metabolisme yang lebih lambat, penyakit jantung, obesitas, masalah pencernaan kronis, dan tekanan darah tinggi (hipertensi) adalah beberapa konsekuensi jangka panjang dari makan dalam porsi besar.
Pada musim libur panjang, termasuk perayaan Natal, Tahun Baru, dan Idul Fitri, masyarakat biasanya makan dalam porsi besar.
Nasihat apa yang Anda miliki untuk mengatasi dampak negatif dari mengonsumsi makanan dalam porsi besar?
Mungkin menjengkelkan jika timbul efek samping setelah makan besar, namun ada beberapa cara untuk mengatasinya.
Berikut beberapa strategi untuk memerangi dampak buruk dari makan besar, seperti dikutip oleh Medicine Net dan Real Simple:
Jangan berbaring
Salah satu strategi untuk melawan dampak negatif dari makan besar adalah dengan menghindari tidur segera setelahnya, meskipun Anda kelelahan dan ingin bersantai. Pencernaan yang lambat dan refluks dapat terjadi akibat hal ini.
Gravitasi membantu makanan tetap berada di perut sehingga bisa masuk ke usus kecil saat Anda berdiri atau duduk tegak.
Faktanya, berbaring akan menghalangi kemampuan gravitasi untuk mendukung proses pencernaan normal ini, yang mungkin memaksa makanan kembali ke kerongkongan dan mengakibatkan mulas dan refluks asam.
Berjalan-jalan
Pertimbangkan untuk berjalan-jalan santai setelah makan malam besar jika Anda merasa sangat kenyang dan perut Anda sakit.
Olahraga ringan dapat membantu mengurangi risiko sakit maag, kembung, dan sakit perut sekaligus memperlancar pencernaan. Nah, ini mungkin bisa menjadi solusi atas dampak negatif dari mengonsumsi makanan dalam jumlah banyak.
Setelah makan, jalan kaki dapat membantu menjaga kestabilan kadar gula darah dan menstimulasi saluran pencernaan.
Namun, hindari aktivitas yang intens, karena hal ini dapat mengarahkan aliran darah ke lengan atau kaki Anda, bukan ke usus Anda. Sehingga, hal ini dapat menghambat pencernaan dan memperparah masalah efek samping makanan berat.
Hamparan cahaya
Melakukan peregangan ringan setelah makan besar dapat membantu mengurangi rasa sakit dan sensasi kenyang, seperti halnya berjalan kaki.
Proses pencernaan alami didukung dengan latihan peregangan yang menenangkan sehingga memperlancar perjalanan makanan melalui sistem pencernaan.
Minumlah air
Anda harus minum banyak air sepanjang hari jika konsekuensi dari makan besar membuat Anda tidak nyaman. Hindari minum terlalu banyak sekaligus.
Sembelit bisa dihindari dan kelebihan garam bisa dihilangkan dengan minum air putih.
Selain minum air putih, minuman herbal hangat seperti teh peppermint, jahe, atau kamomil adalah pilihan bagus untuk melawan efek negatif setelah makan berat.
Teh herbal ini menjaga tubuh tetap terhidrasi dan membantu mengatasi gangguan pencernaan dan mual.
Konsumsi probiotik
Setelah makan besar, yogurt atau makanan kaya probiotik lainnya dapat membantu mengurangi mulas dan membantu pencernaan lebih baik.
Itulah beberapa strategi yang disarankan untuk mengatasi dampak negatif makan berat yang sering terjadi saat libur panjang dan perayaan hari raya
Apa yang Dilakukan Seseorang Setelah Makan Besar? Berikut beberapa petunjuknya…