Bolapelangi – Baca artikel detikfood, “17 Makanan Khas Berbagai Daerah di Indonesia, Mana Favoritmu?”
Indonesia kaya akan makanan khasnya yang tersebar di berbagai daerah. Mulai dari yang berempah, pedas, hingga gurih, semua memiliki cita rasa yang memiliki kekhasan masing-masing.
Hal ini membuat kuliner khas Indonesia banyak disukai, bahkan oleh pendatang dari mancanegara. Yuk, simak berbagai makanan khas daerah di Indonesia
Makanan Khas Daerah Indonesia
Banyak hidangan khas Indonesia, mulai dari rendang, gudeg, nasi liwet hingga empal gentong dan lumpia. Mengutip laman Indonesia Travel dari Kemenparekraf, Kemdikbud, buku Makanan Tradisional Indonesia Seri 2 oleh Murdijati Gardjito dkk, buku 101 Tips & Stories: Indonesia oleh Claudia Kaunang, jurnal Ayam Taliwang sebagai Wisata Kuliner Unggulan di Kota Mataram, berikut informasinya
Rendang
Rendang merupakan hidangan daging dengan campuran bumbu rempah. Makanan yang berasal dari Minangkabau ini begitu digemari sebab memiliki cita rasa yang begitu lezat. Tak heran, jika di tahun 2017 lalu, rendang dinobatkan sebagai makanan nomor 1 versi CNN Travel.
Gudeg
Jika berkunjung ke Yogyakarta, rasanya kurang lengkap jika belum menikmati gudeg. Bahan baku utama gudeg adalah nangka muda yang dimasak dengan santan. Umumnya hidangan ini disajikan bersama nasi, areh (santan kental), ayam, telur, tahu dan sambal krecek. Konon, gudeh sudah ada sejak zaman Kerajaan Mataram Islam.
Nasi Liwet
merupakan nasi yang dimasak dengan santan dan memiliki cita rasa yang gurih. Nasi khas Solo ini disajikan dengan suwian ayam, areh dan labu siam.
Mi Aceh
Mi Aceh merupakan masakan mie pedas yang dihidangkan dengan daging sapi, daging kambing atau makanan laut. Mi-n begitu khas dengan bentuk tebal dan pipih berwarna kuning cerah. Kemudian mi dipadukan dengan sup kari yang pedas dan gurih.
Pempek
Pempek merupakan hidangan berbahan dasar ikan dan tepung sagu. Bahan dasar ini kemudian diolah menjadi pempek lenjer dengan bentuk lonjong, kapal selam yang diisi telur ayam atau bebek hingga pastel yang diisi tumisan pepaya muda. Makanan khas Sumatera Selatan ini biasanya menjadi oleh-oleh wisatawan.
Rawon
Rawon terdiri dari daging sapi yang dipotong kecil-kecil dengan kuah cokelat pekat kehitaman. Warna pekatnya ini dihasilkan dari bahan dasar keluak.
Adapun bumbu lainnya yaitu bawang merah, bawang putih, lengkuas, ketumbar, kunir, cabai, garam dan minyak nabati. Biasanya rawon disajikan bersama telur asin dan tauge.
Gulai Tempoyak Patin
Gulai Tempoyak patin merupakan salah satu masakan khas Jambi yang memanfaatkan ikan patin sebagai bahan baku utamanya.
Cita rasanya begitu khas karena ada campuran tempoyak, yaitu buah durian yang difermentasikan.
Sate Lilit
Sate lilit merupakan ikon dari kuliner Bali. Berbeda dari sate pada umumnya, sate lilit berbentuk gumpalan adonan yang terbuat dari daging yang membalut tusuk sate, Sate ini juga tidak dihidangkan dengan bumbu kacang, sebab bumbu adonannya sudah kaya dengan cita rasa.
Bika Ambon
Bukan dari Ambon, kue berwarna kuning yang bertekstur legit, lembut, manis dan berlubang-lubang ini merupakan makanan khas Medan, Sumatera Utara. Kue ini banyak dijual di kota Medan sebagai oleh-oleh.
Otak-Otak
Otak-otak merupakan salah satu makanan tradisional yang ada di daerah Bintan. Wisatawan yang datang ke Bintan biasanya mencari otak-otak yang berasal di daerah ini seperti Kijang dan Kawal, sebab rasanya lebih nikmat.
Secara umum, bahan dasar untuk membuat otak-otak itu adalah ikan dan sotong yang dibungkus daun kelapa. Setelah diolah dengan berbagai bumbu, otak-otak dibakar menggunakan arang atau tempurung kelapa.
Ayam Taliwang
Ayam Taliwang merupakan makanan khas Taliwang, Sumbawa, Nusa Tenggara Barat. Bahan utamanya adalah ayam kampung muda yang dibakar dengan bumbu bakar khas Taliwang dan biasanya disajikan bersama makanan khas Lombok, seperti pelecing. Bumbu rempah-rempah khas Lomboknya memiliki cita rasa pedas dan gurih.
Rujak Cingur
Rujak cingur adalah makanan tradisional khas Jawa Timur dengan bahan utama cingur atau moncong sapi. Cingur tersebut dicampur dengan irisan timun, kerahi, bengkuang, mangga muda, nanas, kedondong, lontong, tahu, tempe, taoge, kangkung dan kacang panjang.
Semua bahan tersebut kemudian dicampur dengan bumbu olahan petis udang, air matang, bawang goreng, garam dan irisan pisang klutuk yang masih muda.
Sate Bandeng
Sate bandeng merupakan salah satu kuliner khas Banten. Makanan ini merupakan perpaduan daging ikan bandeng, santan dan rempah-rempah. Sate bandeng diketahui sudah ada sejak era sultan pertama Banten, yaitu Sultan Maulana Hasanuddin.
Kerak Telor
Kerak telor merupakan makanan khas Jakarta sejak zaman Belanda. Bahan utamanya yaitu beras ketan putih, telur ayam dan ebi. Kemudian diberi bumbu yang dihaluskan berupa kelapa sangrai, cabai merah, jahe, kencur, merica bubuk, gula pasir dan juga garam.
Karedok
Karedok adalah makanan berbumbu sambal kacang dengan sayuran mentah. Makanan khas Jawa Barat ini menyajikan sayuran yang dipotong, kemudian dicampur langsung dengan bumbu kacang. Adapun bumbu kacangnya terdiri dari cabai merah, bawang putih, kencur, kacang tanah, air asam, gula jawa, garam dan terasi.
Empal Gentong
Empal Gentong merupakan khas Cirebon yang terdiri dari irisan daging empal atau daging empal dengan jeroan sapi. Daging dan jeroan kemudian dilengkapi dengan kuah santan.
Lumpia
Lumpia semarang merupakan hasil perpaduan antara kuliner Tionghoa dan lokal. Bahan utama dari pembuatan lumpia ini di antaranya adalah daging ayam, daging udang, wortel, rebung dan telur. Cita rasa yang khas dari rebung membuat lumpia ini berbeda dengan lumpia lainnya.
Beberapa sumber lain yang ikut digunakan dalam tulisan ini adalah Lombok NTB oleh Yanuar Satrhio Insanaputra, Makanan Tradisional Seri 2 oleh Umar Santoso dkk, buku Kuliner Khas Tionghoa di Indonesia: Rahasia Resep dan Kisah di Baliknya oleh Nick Molodysky, buku Telusur jawa timur oleh Maria Fransiska.
Berbagai makanan khas dari Indonesia memiliki aneka rasa, aroma, dan tekstur. Pernah mencoba salah satu atau seluruhnya tentu akan menambah pengalaman kuliner