Bolapelangi – Rekomendasi Makanan Khas Sunda, Siap-Siap Ketagihan
Kuliner nusantara adalah salah satu kekayaan sekaligus kenikmatan tersendiri. Banyaknya menu makanan dan minuman dari masing-masing daerah membuatmu jadi punya banyak pilihan untuk memanjakan lidah dan perut. Tiap daerah pun memiliki cita rasanya sendiri. Makanan khas Sunda misalnya, identik dengan sayuran segar, pedas, bahan-bahan yang mudah diperoleh.
Walau begitu, tidak semua makanan Sunda menggunakan sayuran sebagai bahan utamanya, terutama untuk beberapa camilan. Rasanya pun tidak kalah sedap dan nikmat. Awas, siap-siap ketagihan saat mencoba jenis kuliner satu ini, ya
Karedok
Kalau kamu penikmat sayur segar, jangan sampai kelewatan mencicipi karedok. Makanan khas Sunda ini merupakan campuran dari sayuran segar seperti kacang panjang, daun kol, tauge, timun, leunca, dan daun kemangi. Sayuran tersebut disajikan mentah setelah dicuci bersih sehingga nutrisi yang terkandung masih utuh.
Sebagai dressing, sayuran ini akan disiram dengan bumbu kacang dengan tambahan kencur yang membuat makin sedap. Disajikan dengan lontong dan kerupuk, karedok bisa jadi opsi makan siang sehatmu
Nasi Timbel
Dulunya, nasi timbel merupakan bekal makanan untuk para petani makan di sawah. Nasi timbel sendiri berupa nasi hangat yang baru matang dan dibungkus dengan daun pisang sehingga menambah aroma dan menggugah selera. Beras yang digunakan biasanya adalah bagolo atau beras merah campuran.
Lauk untuk menemani nasi timbel yang pulen sangat beragam, umumnya seperti empal, ayam goreng, ikan asin, pepes ikan, tawes, japuh, tahu, dan tempe. Untuk lebih menambah kesan tradisionalnya, nasi timbel disajikan dengan lalapan sayur serta sambal segar. Mantap!
Nasi Tutug Oncom
Makanan Sunda ini tepatnya berasal dari daerah Tasikmalaya. Nasi tutug oncom merupakan sajian yang terdiri dari nasi yang diaduk dengan oncom bakar maupun goreng dan disajikan dalam keadaan hangat dan taburan bawang goreng. Nama “tutug” sendiri diambil dari kata “tutug” dalam bahasa Sunda yang berarti menumbuk. Penamaan ini merujuk pada proses mengaduk dan menumbuk nasi dengan oncom yang dilakukan.
Nah, lauk untuk makan nasi tutug oncom pun bervariasi. Pilihan favoritnya antara lain irisan telur dadar dan ikan asin goreng berikut sambal terasi dan lalapan sayur. Meski begitu, kamu juga bisa menikmati nasi tutug oncom dengan tahu goreng, tempe goreng, ayam goreng, dan lainnya.
Empal Gentong
Sedang ingin makan olahan daging yang berkuah dan kaya rasa? Empal gentong jawabannya! Kuliner Tanah Pasundan ini merupakan masakan sejenis gulai yang berisi potongan daging sapi cincang dengan kuah santan.
Empal gentong umumnya dinikmati dengan seporsi nasi hangat atau lontong. Kalau kamu ingin sensasi yang lebih memanjakan lidah, tambahkan cabai bubuk. Perpaduan saripati bumbu empal, hangatnya nasi, dan pedas dari cabai akan membuatmu tak ingin berhenti makan.
Empal Gepuk
Nah, kalau ingin makan daging yang tidak berkuah, coba saja kuliner khas Sunda yang dulunya merupakan menu wajib untuk masyarakat kelas atas Sunda di tiap jamuan makan. Gepuk adalah olahan daging sapi yang diungkep dengan bumbu hingga meresap, lalu digoreng kembali sebelum dihidangkan dengan taburan bawang goreng dan kelapa parut.
Istilah gepuk sendiri berasal dari cara pembuatannya, yakni dipukul berulang sehingga menjadikan tekstur daging empuk. Sementara itu, empal merupakan istilah untuk daging sapi.
Mi Kocok khas Bandung
Penikmat mi tidak boleh melewatkan yang satu ini. Mi kocok adalah makanan khas Bandung yang populer sejak beberapa dekade lalu. Bahan utamanya berupa mi kuning berbentuk pipih dan bertekstur lembut yang kemudian dikocok di dalam tempat khusus dan dicelupkan ke dalam air mendidih sampai matang—karena itulah disebut dengan mi kocok.
Mi yang sudah direbus kemudian akan disiram kuah kaldu sapi panas. Biasanya, mi kocok juga disajikan bersama dengan sayuran seperti tauge dan daun seledri. Untuk hidangan yang lebih komplet, ditambahkan pula topping berupa bakso, kikil, daun bawang, dan bawang goreng.
Awug
Makanan khas Sunda ini termasuk salah satu camilan dan jajanan pasar tradisional yang sangat diminati. Bahan utamanya adalah tepung beras yang dicampur dengan air, garam, gula merah, dan kelapa parut. Seluruh bahan tersebut kemudian dikukus dengan aseupan (perabot dapur beranyam bambu). Adapun ciri khas lain dari awug adalah bentuknya yang berupa kerucut.
Kalau ingin pengalaman menikmati awug paling maksimal, santaplah selagi hangat—apalagi saat masih disajikan di atas daun pisang. Selain itu, kalau ingin lebih “lokal” seperti bagaimana orang-orang Sunda zaman dahulu menikmati awug, makanlah saat bersantai ditemani secangkir teh hangat.
Batagor
Kudapan Sunda satu ini pasti familier buatmu. Makanan ringan satu ini cocok sebagai camilan di berbagai situasi. Batagor pun relatif mudah ditemukan di berbagai wilayah lainnya di luar kawasan Jawa Barat sekalipun. Bahkan, beberapa orang menjual batagor frozen yang dapat dikirim hingga ke luar pulau sekalipun.
Batagor sendiri merupakan kependekan dari bakso tahu goreng. Makanan ini adalah hasil olahan tepung terigu, tepung kanji, kulit pangsit, ikan tenggiri, dan sebagainya. Batagor akan disiram menggunakan saus kacang, kecap manis, atau bumbu gurih yang sedap. Biasanya, beberapa orang juga akan menambahkan sedikit perasaan jeruk limau untuk kompilasi rasa yang lebih kaya.
Bakakak Hayam
Bakakak hayam alias ayam bekakak jadi salah satu makanan yang dihadirkan dalam kegiatan khusus acara pernikahan, sunatan, atau pesta adat lain di kawasan Pandeglang, Banten. Filosofi makanan ini pun sangat mendalam sehingga di tiap acara adat, tidak semua orang dapat menikmati bakakak hayam.
Namun, kini banyak rumah makan Sunda yang menyajikan bakakak hayam. Seperti namanya, makanan ini adalah masakan dengan ayam sebagai bahan utamanya. Ayam akan diberi bumbu khusus dengan cita rasa Sunda yang diolah dengan cara dipanggang. Sebagai pelengkap, ada sambal pedas dan lalapan segar yang ikut disajikan.
Seblak
Satu lagi jajanan Sunda yang ramai dicari: seblak. Seblak adalah campuran bumbu kencur (cikur) yang kemudian ditambahkan aneka topping seperti kerupuk kuning kenyal, makaroni, bakso, aci, mi, hingga cabai. Kata seblak sendiri berasal dari bahasa Sudan “segak” yang artinya menyengat.
Makin hari, orang pun makin berkreasi membuat olahan seblak. Isiannya beragam, mulai dari telur, sosis, hingga keju mozarella sekalipun. Tak cuma itu, bagi penikmat pedas, mereka dapat memilih tingkat alias level kepedasan untuk seporsi seblak yang dibeli.
Nah, itulah beberapa makanan khas Sunda yang bisa jadi referensi untuk menu makan dan camilanmu hari ini. Kalau kamu ingin mencicipi kuliner ini di berbagai seluruh daerah