Bolapelangi – Teknologi Otomotif Berperan dalam Hemat BBM dan Lingkungan
Konsumsi energi di sektor transportasi dewasa ini didominasi permintaan minyak untuk menghasilkan bensin dan solar. Produk minyak tersebut digunakan untuk transportasi darat, kereta api, laut, dan udara. Pada 2006 konsumsi energi untuk transportasi tercatat lebih dari 96% berupa minyak. Selain minyak, permintaan biofuel juga meningkat meskipun kecil, disertai penggunaan gas untuk transportasi, dan listrik untuk kereta api
Eropa diperkirakan
akan meningkatkan listrik sebagai energi transportasi darat, didukung peningkatan peran biofuel bagi sektor transportasi darat dan bahkan mungkin transportasi udara. Tren ini lebih didorong oleh pertimbangan perubahan iklim, bukan ketahanan energi. Namun demikian, tren ini juga akan berdampak positif bagi ketahanan energi.
Peningkatan efisiensi energi transportasi darat dapat dicapai melalui beberapa cara, antara lain adalah melalui teknologi. Penerapan teknologi diperlukan untuk mengurangi konsumsi energi per kilometer jarak tempuh
Efisiensi kendaraan
dapat ditingkatkan secara signifikan melalui penerapan teknologi untuk mesin dan bagian lain kendaraan. Beberapa teknologi ini sudah diterapkan pada kendaraan penumpang berdasarkan kesepakatan ACEA (European Automobile Manufacturers’ Association), JAMA (Japan Automobile Manufacturers Association), KAMA (Korea Automobile Manufacturers Association), Komisi Eropa. Kesepakatan tersebut bertujuan mengurangi emisi CO2 dari kendaraan.
Alternatif teknologi yang dikembangkan untuk kendaraan penumpang meliputi desain mesin bensin dan solar. Desain yang fokus pada peningkatan efisiensi konsumsi bahan bakar antara lain direct injection otto-cycle, teknologi variable valve, dan ukuran mesin lebih kecil. Teknologi lain adalah stop-start untuk efisiensi penggunaan mesin jika mobil dalam keadaan stasioner, serta beragam teknologi hibrida-elektrik (micro-hybrid, mild hybrid, dan full hybrid). Sebagian besar teknologi tersebut dapat juga digunakan bagi kendaraan niaga ringan
Selain pengembangan teknologi
efisiensi energi transportasi darat juga dapat dicapai oleh adanya kendaraan dengan konsumsi energi rendah. Selain itu dapat juga dicapai dengan teknis operasional untuk mengurangi konsumsi energi per kilometer jarak tempuh.