Bopelnews – Berapa Lama Waktu yang Ideal Untuk Anak Bermain Game?
Bermain game memang mengasyikkan. Saking asyiknya, seseorang bisa lupa waktu dan tidak terasa sudah berjam-jam memainkannya. Bukan hanya pada orang dewasa, lupa waktu karena game juga sering terjadi pada anak-anak. Bahkan, tidak jarang, anak-anak mencuri waktu belajar atau makan hanya demi bermain game. Dilansir dari Child Mind Institute, beberapa orangtua menyampaikan rasa khawatirnya terhadap efek bermain game pada anak
Mereka khawatir jika anaknya menjadi kecanduan bermain game, hingga mengabaikan tugas rumah, belajar, dan sulit bangun ke sekolah keesokan harinya. Tak hanya itu, beberapa orangtua juga memperhatikan bahwa anak mereka jarang bersosialisasi secara langsung dengan orang lain dan menghabiskan banyak waktu luangnya untuk bermain game. Padahal bermain game seharusnya menjadi hak istimewa atau sekadar hiburan bagi anak
Berapa Lama Waktu yang Ideal Untuk Anak Bermain Game?
Oleh karena itu, penting untuk mengetahui batasan berapa lama waktu bermain agar tidak berlebihan
Durasi main game yang tepat untuk anak
Dikutip dari American Academy of Pediatrics (AAP), mereka menyarankan waktu bermain game bagi anak-anak (usia 6-12 tahun) saat hari sekolah (weekday) adalah 30-60 menit per hari. Pada masa libur sekolah, anak-anak diperbolehkan main game maksimal 2 jam per hari. Namun, beberapa orangtua memberi aturan agar anak tidak bermain game pada hari Minggu atau hari besar keluarga. Alasannya adalah momen untuk keluarga dan menikmati aktivitas lain, alih-alih hanya fokus pada gadget dan game
Selain adanya batasan untuk anak-anak bermain game, ada juga batasan menonton layar bagi balita. Dilansir dari Healthy Children, AAP merekomendasikan kepada orangtua untuk tidak memberikan paparan layar pada balita usia kurang dari 18 bulan. Misalnya, tidak membiarkan mereka menonton permainan game atau media sosial di ponsel. Untuk anak usia 18-24 bulan, jika menggunakan gadget, harus selalu diawasi oleh orangtua dan digunakan untuk aktivitas edukatif dalam durasi yang sangat singkat. Sebab, hal tersebut dapat berdampak negatif pada perkembangan mereka, baik secara fisik, emosional, maupun kognitif