Bopelnews – Krisis Sampah Dari Pulai Jawa Di Pantai Bali
Sejumlah pantai di Bali kembali menggelar aksi bersih-bersih sampah. Pada Sabtu, 1 April 2024, Apel Bersih-bersih Sampah Laut di pusatkan di Pantai Kuta oleh Kementerian Lingkungan Hidup. Sementara itu, ratusan relawan di rekrut oleh komunitas Sungai Watch untuk membersihkan sampah pantai di Pantai Kedonganan.
Menurut Antara, Menteri Lingkungan Hidup (MenLH) Hanif Faisol Nurofiq menyatakan sebagian besar sampah yang terdampar di pantai-pantai Bali berasal dari sungai-sungai di Pulau Jawa dan mengalir ke Laut Jawa.
Dalam kegiatan bersih-bersih sampah laut di Pantai Kuta, Kabupaten Badung, Bali, Hanif menyatakan, “Sampah ini akan mengikuti arus dan terus mengalir ke arah timur, lalu ke selatan, dan sebagian lagi akan terdampar di pantai-pantai Bali.”
Baru Dibersihkan, Sampah Berdatangan Lagi
Sampah yang di angkut ke Pantai Kuta, Bali, datang dalam berbagai bentuk, antara lain kayu, karet, dan plastik. Dengan bantuan beberapa kendaraan dan sedikitnya empat alat berat, sampah di angkut dan di kumpulkan dalam karung.
Upaya pembersihan melibatkan 2.115 orang dari berbagai aspek. Bersama mitra ketiga, sampah plastik yang terkumpul di pilah dan di timbang sebelum di kirim ke tempat pengolahan sampah.
Hal serupa di lakukan oleh lebih dari 500 relawan yang berkunjung ke Pantai Kedonganan. 100 karung sampah di angkut dalam waktu kurang dari 30 menit, menurut Instagram Story @sungaiwatch. Bahkan saat area tersebut di bersihkan.
Program Kali Bersih dan Gerakan Wisata Bersih
Hanif menyatakan target pertama dari program kali bersih adalah menyasar tiga empat sungai yang ada di destinasi wisata unggulan Kementerian Pariwisata (Kemenpar). “Dari 17 destinasi wisata unggulan dari Kemenpar, saya minta tiga-empat yang kami selesaikan sampahnya dulu tahun ini,” ujarnya.