Bopelnews – Mobil Listrik China XPeng Pede Masuk Pasar RI, Siap Hadapi BYD Cs?
Mobil Listrik China XPeng Pede Masuk Pasar RI, Siap Hadapi BYD Cs? , Produsen otomotif asal China, XPeng optimstis bakal masuk RI dengan menggandeng Erajaya Group (ERAA) sebagai agen pemegang merek (APM).
CEO Erajaya Active Lifestyle, Djohan Sutanto mengatakan perseroan memastikan kendaraan listrik berteknologi tinggi dari XPeng mendapatkan dukungan penuh mulai dari impor, perakitan, hingga layanan purnajual.
Adapun, nantinya XPeng bakal bertarung di segmen mobil listrik battery electric vehicle (BEV) dengan beberapa pemain China yang telah lebih dulu masuk pasar Indonesia, seperti Wuling, Chery, BYD, hingga GAC Aion.
Menurutnya, pasar kendaraan listrik (electric vehicle/EV) di Indonesia telah berkembang pesat, didorong oleh target pemerintah untuk mencapai 2 juta mobil listrik dan 31.000 stasiun pengisian daya pada 2030.
Terlebih, masuknya XPeng ke Indonesia sejalan dengan momentum pemerintah yang memberikan insentif berupa pengurangan pajak untuk pembelian mobil listrik dan mendorong proses perakitan lokal.
Penjualan Mobil listrik RI
Di lain sisi, masuknya XPeng ke Indonesia juga tak lepas dari tantangan. Pasalnya, pasar mobil listrik di Indonesia sudah terlanjur ramai oleh merek-merek asal China, dengan BYD yang menorehkan penjualan tertinggi.
Mengacu data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), penjualan mobil listrik di Indonesia tembus sekitar 5.616 unit pada November 2024. Angka itu naik 28,92% dibandingkan 4.356 unit pada Oktober 2024.
Di peringkat pertama mobil listrik terlaris dihuni oleh BYD M6 yang membukukan penjualan sebanyak 1.770 unit. Namun, penjualan itu turun 6,15% dibandingkan bulan sebelumnya sebanyak 1.886 unit.
Selanjutnya, Wuling Air ev bertengger di posisi kedua dengan penjualan sebanyak 784 unit atau turun 5,65% secara bulanan. Disusul oleh BYD Seal di peringkat ketiga yang laris terjual sebanyak 637 unit.
Di urutan keempat, ada Wuling Binguo EV dengan capaian sebanyak 484 unit pada November. Disusul Chery Omoda E5 yang menorehkan penjualan sebanyak 339 unit.
Lalu, PPnBM DTP untuk impor mobil listrik secara utuh atau completely built up (CBU) dan CKD sebesar 15%.