Bopelnews – Tradisi Kuliner dan Oleh oleh Khas Trenggalek
Temukan cita rasa istimewa dari 15 kuliner tradisional Trenggalek, mulai dari oleh-oleh unik hingga hidangan lokal yang lezat. Benamkan diri Anda dalam cita rasa asli Jawa Timur dan kekayaan kulinernya!
Kabupaten Trenggalek yang terletak di Provinsi Jawa Timur ini terkenal dengan sajian kulinernya yang kaya dan keindahan alamnya yang memukau. Kekayaan hasil laut daerah ini, berkat kedekatannya dengan Samudra Hindia, disulap menjadi berbagai sajian lezat di sepanjang garis pantainya.
Trenggalek merupakan destinasi ideal bagi para pecinta makanan laut dan berbagai makanan tradisional yang telah diwariskan turun-temurun. Setiap pengalaman kuliner di Trenggalek, mulai dari makanan berat hingga camilan, memiliki cerita dan ciri khasnya sendiri, yang membuatnya semakin menarik.
Sego Gegok
Sego Gegok, hidangan nasi tradisional dari Trenggalek, diolah dengan cara yang unik. Nasi putih dibungkus daun pisang dan disajikan dengan sambal ikan teri, menghasilkan cita rasa gurih dan pedas yang khas. Cara membuatnya, siapkan nasi setengah matang, bungkus dengan daun pisang, tambahkan sambal teri, lalu kukus lagi hingga matang sempurna.
Sego Gegok merupakan jajanan khas Dam, Kabupaten Trenggalek yang bentuknya mirip dengan nasi kucing khas Yogyakarta. Dengan harga Rp8.000 hingga Rp12.000 per porsi, sajian ini menawarkan cara terjangkau untuk menikmati cita rasa asli Trenggalek.
Ikan Asap Prigi
Salah satu kuliner khas Trenggalek yang terkenal adalah ikan asap. Sajian ini diolah menggunakan berbagai jenis ikan laut, seperti tongkol, tenggiri, dan tongkol asap tradisional, sehingga menghasilkan cita rasa yang lezat dan aroma yang menggoda. Kayu bakar yang digunakan dalam proses pengasapan turut memberikan andil besar terhadap cita rasa dan aroma ikan.
Ikan asap ini bisa ditemukan di Krandekan yang terletak di Kecamatan Gandusari, atau dekat Pantai Prigi. Harga ikan asap bervariasi, tergantung jenisnya, mulai dari Rp35.000 hingga Rp100.000 per kilogram. Ikan asap ini dapat disimpan di lemari es hingga 14 hari dan di suhu ruangan hingga 7 hari.
Geti Wijen
Geti Wijen, camilan tradisional asal Trenggalek, dibuat dengan mencampurkan biji wijen, gula merah, dan kacang tanah cincang. Untuk mendapatkan kekentalan yang diinginkan, bahan-bahan tersebut dicampur dan dimasak selama proses pembuatan. Setelah biji wijen disangrai hingga harum, barulah dicampurkan dengan kacang tanah cincang halus dan gula merah cair.
Geti Wijen memiliki tekstur renyah yang unik dan tingkat kemanisan yang pas. Geti ini tersedia dalam kemasan kecil dan besar. Camilan ini cocok dijadikan sebagai oleh-oleh. Harganya mulai dari Rp26.000 untuk satu kotak berisi 500 gram.
Alen-alen
Camilan berbentuk cincin dari Alen-alen ini memiliki banyak manfaat dan warna kuning yang menarik. Camilan renyah ini memiliki cita rasa gurih yang khas dan terbuat dari tepung singkong yang dicampur dengan rempah-rempah seperti bawang putih, ketumbar, dan kunyit. Bahan-bahan tersebut dibentuk dan digoreng hingga berwarna cokelat keemasan, agar tercampur rata hingga mencapai kekentalan yang diinginkan.
Beberapa toko oleh-oleh di Trenggalek menyediakan Alen-Alen dengan harga sekitar Rp26.000 per 500 gram. Karena teksturnya yang renyah dan kualitasnya yang tahan lama, camilan ini menjadi salah satu oleh-oleh yang paling diminati.
Manco
Varietas Manco terbaik adalah Klebreis-Manco dan Sesam-Manco. Pembuatan kue tradisional ini melibatkan pengolahan tepung ketan secara cermat untuk mendapatkan tekstur yang khas. Manco dibuat dengan mencampur tepung ketan, gula kristal, dan bahan-bahan lainnya. Campuran tersebut kemudian dibentuk menjadi berbagai bentuk, seperti segitiga, lingkaran, atau balok kecil, dan terakhir ditaburi dengan biji wijen.
Harga Manco lebih dari Rp17.000 untuk ukuran 250 gram, dengan bagian luar yang renyah dan bagian dalam yang lembut. Manco tersedia di rumah produksi yang terletak di Jalan Basuki Rahmat atau di toko-toko oleh-oleh.