BopelNews – Manchester City dalam krisis
Manchester City tengah dilanda krisis musim ini. Pundit Rio Ferdinand mengatakan mentalitas timnya telah rusak setelah penampilan buruk mereka melawan Juventus terus berlanjut.
Manchester City terancam tak lolos ke babak selanjutnya setelah kalah 2-0 dari Juventus dalam ajang Liga Champions 2024/25, Kamis (24/12/24) dini hari WIB. Mereka kini berada di posisi ke-22 klasemen sementara.
24 tim teratas akan lolos ke babak selanjutnya. Delapan tim teratas akan langsung lolos tanpa melalui babak play-off. Manchester City yang menjadi juara kompetisi pada musim 2022/23, hanya terpaut satu poin dari tim terbawah.
Tim asuhan Pep Guardiola akan menghadapi Paris Saint-Germain dalam laga tandang berikutnya. Klub Prancis itu menempati posisi pertama klasemen akhir. Artinya, semuanya akan bergantung pada final yang akan dijalani Manchester City di Club Brugge pada akhir Januari.
Krisis Manchester City
Namun, kekalahan dari Juventus membuat City kini hanya menang satu kali dari 10 pertandingan terakhir mereka di semua kompetisi, kekalahan ketujuh mereka selama kurun waktu tersebut.
Untuk pertama kalinya dalam karier manajerialnya, Guardiola gagal memenangkan tiga pertandingan grup Liga Champions berturut-turut.
Sementara itu, bagi City, ini adalah rekor terpanjang mereka sejak musim 2014/15.
Masalah mental
Melihat kembali periode ini, Ferdinand yakin Manchester City memiliki masalah mental. Pakar tersebut menjelaskan bagaimana sisi mental permainan dapat berdampak besar.
“Salah satu hal menarik tentang kekalahan ini adalah ada sedikit mentalitas yang rusak dalam tim,” kata Ferdinand.
“Dari tim yang dibangun dengan pemain yang, jika mereka membuat kesalahan, mereka langsung lupa bahwa mereka membuat kesalahan sekarang dan ada beberapa tahap permainan lagi dan kemudian itu terjadi, Anda berpikir akan ada kesalahan lain kapan saja.
Tampaknya ada kebingungan tentang bagaimana menanggapi dan apa yang harus dilakukan. Mereka tampaknya tahu apa yang sedang terjadi, dan mereka seharusnya tahu, tetapi hal itu membuat para pemain di lapangan kurang percaya diri.
“Mereka tidak terbiasa dengan hal itu, itulah bagian yang sulit.”
Masa yang sulit bagi Manchester City
Musim ini sangat menyedihkan bagi juara Liga Primer, yang tertinggal delapan poin dari pemuncak klasemen Liverpool, tersingkir dari Piala Carabao, dan berjuang di Eropa.
Namun, ini belum berakhir, karena mereka masih harus berjuang di Piala FA dan dapat bangkit kembali di Liga Champions dan Liga Primer.
Musim ini sangat kontras dengan tahun-tahun sebelumnya, dengan Guardiola memimpin tim meraih kesuksesan Eropa serta empat gelar Liga Primer berturut-turut.