Bopelnews – Phishing untuk mensimulasikan langkah pertama pengguna cyber dalam menggunakan AI
AI saat ini merupakan teknologi tercanggih di dunia untuk memerangi berbagai ancaman, termasuk phishing, deepfake, dan bahkan pembobolan keamanan. Pelajari bagaimana ancaman ini berdampak pada bisnis dan strategi perlindungan apa yang ada.
Kecerdasan buatan (AI) telah berkembang menjadi pendorong inovasi penting di semua industri. Namun juga di bidang teknologi, AI merupakan alat baru di dunia maya yang dimaksudkan untuk membantu masyarakat berkomunikasi dengan lebih efektif dan lancar.
Menurut studi Kaspersky baru-baru ini, 46 profesional memiliki tingkat kepercayaan tertinggi dalam mengelola informasi terkait bisnis menggunakan AI.
Bagaimana kecerdasan buatan digunakan di dunia maya?
AI digunakan di dunia maya untuk mengotomatisasi tugas dan meningkatkan efisiensi. Berikut beberapa contohnya:
Phishing dan rekayasa sosial: Dengan menggunakan AI, peretas dapat menganalisis data karyawan dan membuat pesan phishing yang sangat personal dan kredibel.
Deepfake: Penjahat menggunakan kecerdasan buatan (AI) untuk membuat file video atau audio yang tampak realistis dan meniru gaya perusahaan.
Melewati keamanan tradisional: Algoritme pembelajaran mesin memungkinkan siswa menerapkan berbagai teknik untuk mengatasi perangkat lunak keamanan.
Ini adalah peluang besar bagi perusahaan.
Risiko serangan siber berbasis AI semakin meningkat, terlepas dari ukuran perusahaannya. Penjahat dapat secara akurat menilai target pada skala operasional yang lebih besar. Kerusakan yang diakibatkan oleh serangan tersebut adalah sebagai berikut:
- Kurangnya kepercayaan nasabah terutama di bidang keuangan dan kesehatan.
- Lindungi perusahaan dari serangan AI
- Perusahaan harus lebih proaktif untuk melindungi diri mereka sendiri. Beberapa topik
yang dapat dibahas adalah:
Penggunaan teknologi keamanan siber berbasis kecerdasan buatan (AI).
Melakukan pelatihan keselamatan rutin bagi karyawan.
Latih strategi respons internal yang komprehensif.
Menurut Kaspersky, manajemen siber yang efektif menggabungkan teknologi, pendidikan, dan pelatihan.
Peretas menggunakan mode baru untuk akun bisnis Facebook
Pada awal tahun 2024, Kaspersky menargetkan akun bisnis Facebook dengan program phishing baru.
Dengan menggunakan email yang menyebutkan Meta for Business, para peretas mengklaim bahwa operasi bisnis pengguna terganggu oleh banyaknya konten.
Oleh karena itu, tujuan utamanya adalah mencegah terjadinya penyumbatan.
Menurut Kaspersky, periode penemuan ini dimulai pada Senin (30/12/2024) tanggal 14 Desember dan berdampak pada pengguna Facebook di seluruh dunia, termasuk di Asia Pasifik.
Salah satu metode untuk menciptakan mode ini adalah dengan menggunakan Facebook Messenger untuk mensimulasikan komunikasi real-time guna mempermudah komunikasi.