Bopel.News – 5 Kelebihan dan Kekurangan Sensitivitas Rendah di Valorant
5 kelebihan dan kekurangan sensitivitas rendah di Valorant. Sensitivitas atau sens yang sering dibahas oleh para gamer, pada dasarnya merupakan sensitivitas sebuah mouse. Sensitivitas mengatur tingkat responsivitas sebuah kursor tiap kali digerakkan. Sens menjadi hal yang sangat krusial bagi pemain game FPS (First Person Shooter) seperti VALORANT.
Setiap game FPS memiliki karakteristik yang berbeda mengenai sens dalam permainan. Semakin tinggi sebuah sens maka semakin rendah usaha untuk menggerakan mouse dan memindahkan crosshair ke kepala musuh, begitu pula sebaliknya. Sens juga diatur dengan cara dikolaborasikan bersama DPI (Dots per Inch) pada mouse. DPI rendah biasanya berada di angka 400 hingga 800 dan dikolaborasikan bersama sens yang tidak terlalu tinggi, biasanya berada di angka 0,2 hingga 0,3 saja.Jika sens tinggi memberikan keuntungan karena usaha untuk menggerakkan mouse yang lebih mudah, lantas apa enaknya bermain dengan sens rendah, sih? Nah, karena itulah kali ini penulis akan membagikan kelebihan dan kekurangan sensitivitas rendah di VALORANT.
1. Menembak lebih akurat dan presisi
Low sens atau sens rendah memungkinkan pemain untuk memposisikan crosshair lebih tepat. Sehingga crosshair tidak berlarian ke sana ke mari. Dengan sens rendah juga kamu jadi lebih mudah untuk melakukan micro adjustment atau pergerakan letak crosshair dalam jarak yang sangat kecil.Dengan micro adjustment yang baik, penguasaan terhadap crosshair juga akan lebih baik. Kamu jadi punya kemampuan untuk menembak kepala atau badan musuh dengan lebih tepat dalam hitungan seperkian detik, bahkan tanpa kamu sadari hal tersebut. Sementara itu, sens tinggi akan membuatmu cukup sulit melakukan micro adjustment. Tanpa penguasaan yang tepat, crosshair akan bergerak cukup jauh saat menggunakan sens tinggi.
2. Mengurangi recoil
Sens rendah memberikan efek yang terasa berat. Kendati demikian, efek tersebut dapat mengurangi recoil sebuah senjata. Sehingga sens rendah sangat cocok digunakan bagi kamu yang suka menembak dengan cara spray.Dengan sens rendah, usaha yang kamu keluarkan untuk menarik mouse demi menahan recoil akan semakin sedikit. Hal ini memudahkan kamu dalam mengontrol peluru yang tersebar ke berbagai titik saat recoil muncul. Bahkan, dengan sens yang rendah juga kamu punya peluang yang lebih besar untuk mengenai musuh, meskipun spray tak beraturan.
3. Sulit untuk melakukan flick
Sementara itu, meskipun memungkinkan penggunanya untuk menembak dengan lebih akurat dan presisi, hingga mampu mengurangi recoil, sens rendah juga memiliki kekurangan yang cukup menyebalkan. Dengan sens rendah, kamu akan sulit melakukan flick.Flick adalah gerakan yang dilakukan dengan cara menggeser mouse secara cepat untuk mengarahkan crosshair dari satu titik ke titik lain. Flick digunakan untuk menembak musuh yang berada di bidang pandang yang berbeda dengan kita ataupun untuk menghindari flash. Kendati demikian, bukan tidak mungkin bagi seorang pengguna sens rendah untuk melakukan flick. Hanya saja, dibutuhkan usaha yang lebih besar untuk melakukannya.
4. Tangan lebih mudah lelah
Menggunakan sens rendah artinya kamu siap untuk menggerakan mouse lebih jauh, lebih banyak dan lebih cepat. Ini juga artinya dengan sens ini tanganmu akan lebih mudah lelah. Berbeda dengan pengguna sens tinggi yang tidak perlu menggeser mouse terlalu jauh setiap kali melakukan sebuah gerakan.Karena itulah, sens ini juga bisa menghancurkan performa pemain karena tangan yang kelelahan. Meskipun begitu, tidak sedikit juga pro player VALORANT yang merupakan pengguna sens rendah. Seperti cNed dari FUT Esports yang menggunakan sens 0,32 dengan DPI 800 dan Xeppaa dari Cloud 9 yang menggunakan sens 0,35 dengan DPI 800.
5. Tidak cocok digunakan di meja yang sempit
Menggunakan sens rendah membuat kamu membutuhkan ruang yang lebih besar untuk menggeser mouse. Karenanya, sens ini tidak cocok bagi kamu yang memiliki set up dengan meja yang sempit karena beresiko akan menghambat pergerakan saat mouse tertahan oleh benda atau ujung meja. Hal itu tentu membuat performa tidak maksimal, apalagi jika terjadi di momen kritis saat berhadapan dengan musuh.Karenanya, setting dari sens dan DPI yang kamu gunakan juga perlu disesuaikan dengan kebutuhan. Kenyamanan adalah hal yang utama dalam penentuan penggunaan sens. Kamu juga tidak bisa mencontek setting milik pemain lain, karena tiap pemain memiliki karakteristik yang berbeda. Selain itu, saat menggunakan sebuah sens, kamu juga dianjurkan untuk tidak sering mengubahnya, karena hal itu dapat mengacaukan muscle memory.So, itu dia penjelasan singkat mengenai kelebihan dan kekurangan sensitivitas rendah di VALORANT. Baik sens rendah maupun sens tinggi, keduanya memiliki kelebihan dan kekurangan. Hanya dirimulah yang tau berapa sens terbaik untuk digunakan.
5 Kelebihan dan Kekurangan Sensitivitas Rendah di Valorant