bopelnews – Honda (HPM) Siap Beri Keringanan Pembelian Mobil Usai Aturan Opsen Berlaku
Honda (HPM) Siap Beri Keringanan Pembelian Mobil Usai Aturan Opsen Berlaku , Produsen otomotif asal Jepang, PT Honda Prospect Motor (HPM) tengah putar otak untuk menyiasati agar penjualan mobil tidak semakin turun di tengah berbagai tantangan pada 2025, salah satunya opsen pajak.
Sales & Marketing and After Sales Director PT Honda Prospect Motor, Yusak Billy pun mengakui ada banyak faktor dalam menentukan harga jual di awal tahun ini. Honda pun akan terus memantau dan mempelajari kondisi pasar pada awal 2025.
Honda akan menyesuaikan strategi untuk menjaga permintaan konsumen tetap tumbuh
Selain itu, lanjutnya, salah satunya dengan memberikan keringanan atau insentif yang mempermudah konsumen untuk membeli mobil.
“Dalam setiap strategi penentuan harga, kami selalu memberikan nilai lebih yang didapatkan oleh konsumen, antara lain dengan memberikan berbagai insentif seperti program penjualan yang mempermudah konsumen untuk melakukan pembelian,”
Terlebih, Pemerintah resmi memberlakukan aturan opsen pajak pada Minggu (5/1/2025). Adapun, besaran tarif pajak kendaraan bermotor (PKB) di setiap daerah berbeda-beda, sehingga Honda saat ini tengah mengumpulkan data opsen tiap daerah.
“Kami sedang mengumpulkan data terkait pajak opsen di setiap daerah. Kami yakin pemerintah daerah juga pasti akan mempertimbangkan yang terbaik untuk kemajuan industri tentunya,” katanya.
Tarif opsen PKB dan opsen BBNKB adalah sebesar 66%. Sementara itu, opsen MBLB sebesar 25%.
Pengenaan tarif pajak 12% untuk barang mewah akan dikenakan mulai 1 Februari 2025.
“Salah satu penentuan harga mobil memang datang dari perpajakan. Akan kami update harga jual setelah mengikuti aturan PMK 131 untuk PPN,” jelas Billy.
Adapun, segmen LCGC Brio dan beberapa model SUV menjadi incaran konsumen. Secara kontribusi, Brio menyumbang 55% dari total penjualan, disusul HR-V yang sebesar 18%, WR-V 12%, dan BR-V 10%.
Selain itu, lanjutnya, salah satunya dengan memberikan keringanan atau insentif yang mempermudah konsumen untuk membeli mobil.
Honda pun akan terus memantau dan mempelajari kondisi pasar pada awal 2025.
“Kami sedang mengumpulkan data terkait pajak opsen di setiap daerah. Kami yakin pemerintah daerah juga pasti akan mempertimbangkan yang terbaik untuk kemajuan industri tentunya,” katanya.