BopelNews – Salah lebih memilih menjuarai Liga Inggris ketimbang Liga Champions?
Mohamed Salah secara terbuka menyatakan bahwa ia lebih memilih menjuarai Liga Inggris ketimbang Liga Champions musim ini.
Keinginannya tersebut didorong oleh ambisi untuk membantu Liverpool menghentikan dominasi Manchester City dan kembali berjaya di kompetisi domestik.
Liga Inggris dikenal sebagai liga paling kompetitif di dunia dan membutuhkan konsistensi tinggi sepanjang musim.
Liverpool saat ini memimpin klasemen Liga Inggris dengan raihan 45 poin dari 18 pertandingan, berkat penampilan luar biasa Salah dan rekan-rekannya.
Setelah beberapa musim didominasi Manchester City, menjuarai Liga Inggris akan menjadi titik balik yang besar bagi Liverpool. Ini bukan hanya tentang trofi, tetapi juga bukti bahwa The Reds masih menjadi kekuatan utama dalam sepak bola Inggris.
Mohamed Salah telah mencetak 17 gol dan memberikan 13 assist dalam 18 pertandingan, dengan rata-rata satu gol setiap 53 menit. Statistik ini melampaui legenda seperti Alan Shearer, Luis Suarez, dan bahkan Erling Haaland.
Mohamed Salah sudah berusia 32 tahun, tetapi ia terus menunjukkan bahwa ia sedang dalam performa terbaiknya.
Liga Champions: Pertarungan sengit
Liga Champions adalah kompetisi bergengsi, tetapi juga penuh risiko dan dipengaruhi oleh banyak faktor eksternal.
Salah telah menderita dua kekalahan menyakitkan di final, termasuk kekalahan dari Real Madrid pada tahun 2018, di mana ia terpaksa meninggalkan lapangan karena cedera.
Meskipun Liverpool tetap menjadi favorit untuk memenangkan gelar, ketidakpastian seputar kompetisi membuat perjalanan untuk memenangkan gelar lebih sulit daripada di Liga Premier, di mana peluang untuk memenangkan gelar lebih besar dengan permainan yang konsisten dan persiapan taktis yang matang.
Kesalahan: Pusat kebangkitan Liverpool
Salah bukan hanya pencetak gol, ia juga jantung permainan Liverpool. Kemitraannya dengan Luis Diaz dan Cody Gakupo telah menghasilkan 30 gol dalam 18 pertandingan, membuat trio tersebut menjadi ancaman bagi pertahanan lawan Liga Premier.
Manajer Arn Slot memuji Salah sebagai pemain yang luar biasa, tidak hanya karena kemampuannya menyerang, tetapi juga kerja kerasnya dalam bertahan.
Pengaruh Salah tidak hanya terlihat dalam statistik, tetapi juga dalam kepemimpinannya di ruang ganti.
Mengakhiri dominasi Manchester City
Liverpool terakhir kali memenangkan Liga Primer pada tahun 2020, sebelum mengangkat trofi Liga Champions pada tahun 2019. Namun, sejak saat itu, dominasi Manchester City di kancah domestik terus berlanjut.
Mengingat performa mereka saat ini, memenangkan Liga Primer akan menjadi konfirmasi kuat bahwa Liverpool sekali lagi menjadi salah satu tim terkuat di Inggris. Gelar tersebut juga akan melambangkan kebangkitan The Reds setelah beberapa musim berada di bawah bayang-bayang Manchester City.
Salah lebih memilih menjuarai Liga Inggris ketimbang Liga Champions?