Bopelnews – Microsoft Habiskan Rp 1.296 Miliar
Habis kan banyak Miliar untuk Data Center Berbasis AI pada 2025 Raksasa teknologi asal Amerika Serikat, Microsoft,
menyiapkan anggaran jumbo sebesar US$80 miliar atau Rp1.296 triliun (kurs: Rp16.202) untuk mengembangkan dan memperkuat kapabilitas pusat data (data center) kecerdasan buatan (AI) pada 2025.
Microsoft telah mempublikasikan visi pengembangan kecerdasan buatan (AI) untuk empat tahun mendatang, bertepatan dengan transisi pemerintahan Donald Trump.
Perusahaan teknologi raksasa yang bermarkas di Redmond, AS, ini mengumumkan alokasi dana sebesar USD 80
Miliar atau sekitar Rp 1.296 miliar untuk data center (pusat data) berbasis AI pada tahun 2025.
Investasi ini di tujukan untuk membangun pusat data yang mumpuni dalam melatih dan menerapkan model AI, serta mendukung aplikasi berbasis awan (cloud) milik Microsoft.
Untuk di ketahui, lebih dari separuh anggaran global tersebut akan di alokasikan untuk pembangunan pusat data di Amerika Serikat. Demikian sebagaimana di kutip dari Engadget, Senin (6/1/2025).
Kemajuan AI
Microsoft menekankan bahwa kemajuan AI yang telah di capai saat ini tidak akan mungkin terjadi tanpa kemitraan baru yang di dasari investasi infrastruktur skala besar.
Oleh karena itu, Microsoft menyerukan kepada pemerintahan Donald Trump yang baru untuk meningkatkan dukungan pemerintah bagi kemajuan AI di AS
Termasuk memberikan pendanaan lebih bagi National Science Foundation dan universitas-universitas di AS untuk riset.
Perang AI Antara AS dan China
Microsoft mengakui bahwa AI berpotensi “mengganggu perekonomian dan menghilangkan beberapa pekerjaan
Tetapi perusahaan juga menyatakan keyakinannya telah tumbuh bahwa AI akan menciptakan peluang baru yang akan melampaui banyak tantangan di masa depan.
Kuncinya, menurut Microsoft, adalah melatih warga Amerika agar dapat menggunakan AI sebagai alat bantu dalam pekerjaan mereka, serupa dengan penggunaan ponsel pintar dan laptop saat ini.
Prioritas penting ketiga untuk tahun 2025 adalah promosi ekspor AI Amerika. Microsoft memperkirakan akan ada persaingan antara Amerika Serikat dan China dalam penyebaran teknologi AI ke negara lain.
Oleh karena itu, AS membutuhkan strategi yang cerdas karena persaingan ini akan di menangkan oleh penggerak pertama tercepat.
Microsoft Habiskan Rp 1.296 Miliar