Bopelnews – Prediksi Dini Flu Burung di Indonesia, Surat Edaran Kementerian Kesehatan
Surat Edaran Nomor PM.03.01/C/28/2025 segera diterbitkan oleh Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Indonesia sebagai respons terhadap kemungkinan ancaman Flu Burung, yang juga dikenal sebagai flu burung. Tindakan ini merupakan bagian dari strategi nasional untuk memastikan kesiapan semua pihak yang terlibat dan diadopsi sebagai reaksi terhadap berita tentang meningkatnya infeksi flu burung di beberapa negara.
Surat Edaran Kewaspadaan dan Persiapan Flu Burung
Karena penyebaran terus-menerus dari strain virus Flu Burung yang Sangat Patogen (HPAI) dan Flu Burung Patogen Rendah (LPAI), Indonesia merupakan wilayah endemis flu burung pada unggas.
Pada bulan Desember 2024, laporan dari Organisasi Pangan dan Pertanian (FAO), Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), dan Organisasi Kesehatan Hewan Dunia (WOAH) juga menunjukkan peningkatan kasus flu burung pada mamalia di sejumlah negara.
Dr. Yudhi Pramono, Pelaksana Tugas Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, menekankan bahwa meskipun saat ini risiko flu burung terhadap kesehatan manusia di seluruh dunia sudah kecil, tindakan pencegahan tetap perlu dilakukan.
“Kita perlu waspada terhadap kemungkinan wabah flu burung. Keselamatan masyarakat bergantung pada tindakan pencegahan dini,” ungkapnya.
Bagi semua pihak yang menerima surat tersebut, Surat Edaran Kementerian Kesehatan ini memberikan nasihat strategis. Beberapa tindakan pencegahan utama yang disorot, termasuk
-Memperkuat sistem pemantauan untuk mengawasi kasus setiap saat.
-Memperluas kemampuan fasilitas medis dan laboratorium untuk memfasilitasi deteksi dini.
-Kerja sama lintas sektor untuk mengintegrasikan berbagai sektor dalam pencegahan dan pengendalian melalui pendekatan One Health.
Fungsi Masyarakat dalam Pencegahan
Dengan menerapkan Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS), masyarakat dihimbau untuk berpartisipasi aktif dalam menghentikan penyebaran flu burung. Beberapa tindakan pencegahan yang disarankan adalah sebagai berikut:
-Menghindari kontak dekat dengan unggas yang sakit atau mati mendadak.
-Memberitahukan kepada kantor peternakan setempat tentang setiap kejadian ayam yang sakit atau mati mendadak.
-Memeriksa diri Anda di fasilitas medis segera jika Anda memiliki gejala seperti demam, batuk, atau sesak napas
Untuk mencegah dampak buruk flu burung terhadap kesehatan masyarakat, Kementerian Kesehatan menggarisbawahi pentingnya kerja sama dan kesiapan semua pihak. Surat edaran ini diharapkan dapat menjadi panduan yang bermanfaat dalam penanganan potensi ancaman flu burung di masa mendatang.
Prediksi Dini Flu Burung di Indonesia, Surat Edaran Kementerian Kesehatan