Bopelnews – Sega reboot sejumlah game klasik incar kesuksesan Hollywood
Sega mengumumkan dalam Game Awards pada Kamis (7/12) bahwa mereka melakukan reboot (membuat ulang) sejumlah waralaba game klasik, seperti “Crazy Taxi”, “Streets of Rage”, “Golden Axe”, “Jet Set Radio”, dan “Shinobi” agar dapat dinikmati audiens masa kini.
Laman Variety, Kamis (7/12) waktu setempat, dua dari deretanwaralaba Sega tersebut tengah diadaptasi menjadi film, seperti “Shinobi” yang adaptasi filmnya diumumkan pada 2016, serta “Streets of Rage”
yang hak produksi filmnya didapatkan Lionsgate pada 2022, di mana dalam penciptaannya mereka menggandeng Derek Kolstad, penulis “John Wick”. Hal tersebut adalah bagian dari ambisi Sega untuk merambah Hollywood lagi setelah kesuksesan waralaba film “Sonic”.
Sonic jelas adalah cetak biru bagi kami
kata Chief Operating Officer Sega Shuji Utsumi. Dia mengatakan, Sega mau menciptakan game yang menarik perhatian para gamer terlebih dahulu.
Game-nya diutamakan. Tapi, jika kita menciptakan dunia dan karakter-karakter yang disukai para gamer, yang berarti jika para pembuat film senang dengan arah seperti itu, maka (hal itu dapat menginspirasi pembuatan) film-film. Ya, kenapa tidak?” kata Shuji.
Shuji mengaku bahwa dia juga terinspirasi dari kesuksesan adaptasi film dari video game lain, contohnya seperti “The Super Mario Bros. Movie” dari Nintendo dan “Illumination,” yang mendapatkan untung sebesar 1,3 miliar dolar Amerika Serikat.
Menurut Shuji, “Sonic the Hedgehog” pada 2020 meraup keuntungan sebesar 319 juta dolar AS (5 triliun rupiah) di box office global, dan sekuelnya pada tahun 2022 berhasil mendapatkan 405 juta dolar
Amerika Serikat (6,3 triliun rupiah). Oleh karena itu, ujar dia, Sega berencana untuk menciptakan film, serial TV, serta produk-produk berlisensi lainnya dari sejumlah titel-titel klasik itu.
Adapun “Sonic the Hedgehog 3”, yang dijadwalkan tayang pada 20 Desember 2024, menghadirkan Shadow, salah satu karakter dari Sega yang sempat ditampilkan pada adegan post credit. Shuji mengatakan, ada antusiasme yang tinggi dari audiens terhadap kemunculan Shadow.
Selain itu, Shuji menjelaskan bahwa reboot dari deretan waralaba Sega lainnya, seperti “Crazy Taxi”, “Streets of Rage”, “Golden Axe” masih jauh di masa depan, dan yang paling cepat akan datang dua tahun lagi.
Dalam reboot tersebut, ujar dia, akan ada gameplay yang baru. Dia yakin bahwa hal tersebut dapat menarik perhatian para gamer, baik yang pernah memainkan game aslinya maupun gamer baru.
Sega resmi mengumumkan akan merilis konsol retro mereka Sega Mega Drive Mini 2.
Dikutip dari The Verge, Sabtu, Sega Mega Drive Mini 2 akan hadir dengan lebih dari 50 game yang telah ada di dalamnya. Game tersebut termasuk Silpheed, Shining Force CD, Sonic the Hedgehog CD, Virtua Racing, dan Shining in the Darkness.
Sega Drive Mini 2 dijadwalkan akan dirilis di Jepang pada 27 Oktober. Namun, tanggal rilis untuk Amerika Utara dan negara-negara lain belum diumumkan. Miniatur konsol retro itu akan dibanderol seharga 9,980 yen (Rp1,1 juta).
Tak hanya itu, Sega juga mengumumkan perangkat tambahan add-on mini Sega CD yang akan dijual seharga 4,500 yen (Rp495 ribu). Namun menurut daftar Sega di situs webnya, add-on tidak menambahkan kemampuan ekstra apa pun. Perangkat ini hanya untuk menambah tampilan klasik di Sega Drive Mini.
Sebelumnya, Sega juga telah merilis Genesis Mini juga pada tahun 2019 di seluruh dunia. Saat itu, Sega Genesis Mini dijual seharga 79,99 dolar AS (Rp1,1 juta).