Bopelnews – Battlegrounds Hadirkan Karakter AI yang Bisa Diajak Berinteraksi
mengumumkan kehadiran karakter AI yang dapat berinteraksi langsung dengan pemain. Karakter ini, yang dikenal sebagai Co-Playable Characters, memanfaatkan teknologi kecerdasan buatan (AI) generatif dari NVIDIA ACE. Pemain dapat berkomunikasi dengan karakter ini secara real-time, membahas strategi, dan menerima komentar mengenai jalannya pertandingan. AI ini dirancang untuk beradaptasi dengan gaya bermain individu, memberikan pengalaman yang lebih personal dan dinamis.
Krafton, pengembang PUBG, berencana untuk terus mengembangkan teknologi ini, yang diharapkan dapat menjadi tolok ukur dalam industri game. Selain PUBG, teknologi serupa juga akan diterapkan pada game simulasi mendatang, inZOI, yang akan dirilis pada 2025. Teknologi AI ini pertama kali diperkenalkan pada ajang Computex 2023 dan sebelumnya telah digunakan dalam game Mecha BREAK yang dipamerkan di Gamescom
Palworld Hadir di iOS dan Android
Palworld, sebuah game yang sering disebut “Pokémon dengan senjata”, kini tersedia untuk perangkat mobile setelah sebelumnya dirilis di platform PC, PlayStation (kecuali di Jepang), dan Xbox. Game ini menghadirkan pengalaman unik dengan gameplay yang menggabungkan elemen menangkap makhluk dan bertarung, serta grafis yang memukau.
Krafton, yang menjadi publisher untuk Palworld di platform mobile, berencana untuk membawa pengalaman permainan yang lebih sesuai dengan perangkat Android dan iOS. Meskipun tengah menghadapi gugatan hukum dari Nintendo dan The Pokémon Company terkait dugaan pelanggaran hak paten, Pocketpair, pengembang Palworld, tetap melanjutkan rencana ekspansi ke platform mobile.
Namun, meski telah mengonfirmasi peluncurannya di Android dan iOS, tantangan hukum yang dihadapi oleh Palworld masih berlangsung. Meskipun demikian, antusiasme untuk game ini tetap tinggi, terutama setelah kesuksesannya di platform lain1
Agensi Jepang Larang Talent Sebut Nama Palworld di Publik
Beberapa selebritas Jepang dilaporkan diminta oleh agensi mereka untuk tidak menyebutkan nama Palworld di media sosial atau publik. Langkah ini diambil untuk menjaga hubungan baik dengan The Pokémon Company, pemilik merek Pokémon, yang menjadi salah satu ikon budaya Jepang. Keputusan ini juga mempertimbangkan kemungkinan kolaborasi di masa depan antara agensi tersebut dengan The Pokémon Company. Palworld, yang sering dianggap sebagai “peniru” Pokémon, menghadapi kontroversi ini di tengah popularitasnya yang terus berkembang.
Hadirkan Karakter AI