Bopel.News – Review Persona 5 Strikers — Lebih dari Sekadar Game Musou
Saya sendiri telah memainkan Persona 5 Strikers kurang lebih sekitar 40 jam. Dan selama itupula, saya sukses dibuat takjub akan premis permainan yang ternyata lebih dari sekadar game musou pada umumnya. Bisa dibilang bahwa game ini tidak terasa seperti spin-off yang cenderung memiliki konten hanya setengah dari game originalnya, bahkan kualitasnya sendiri terasa seperti game AAA.
Maka dari itu, berikut ini review Persona 5 Strikers yang tentunya bisa jadi pertimbanganmu apakah game ini cocok untukmu atau tidak. Dan sebagai catatan, saya sendiri hanya memainkan game musou seperti Dynasty Warriors dan Samurai Warriors, sehingga saya akan sedikit membuat perbandingan berdasarkan game-game tersebut saja
Disinilah petualanganmu dalam Persona 5 Strikers dimulai. Kamu bersama Phantom Thieves akan menjelajahi Jepang untuk (liburan dalam kedok) mencari pelaku-pelaku yang mengubah hati orang lain seeenaknya untuk kepentingan pribadi, serta sumber yang mengawali fenomena perubahan hati massal tersebut. Dan mungkin saja, kamu akan mengetahui apa atau siapa Sophie sebenarnya.
Pengalaman game musou yang segar
Seperti yang telah dijelaskan di awal, mengusung genre action tentu merupakan hal yang benar-benar baru dalam serial Persona maupun Shin Megami Tensei. Terlebih dalam balutan Musou yang notabene punya tempo permainan yang lebih cepat dan cenderung membuat pemainnya lebih barbar.
Namun dalam eksekusinya, kolaborasi Atlus dengan Omega Force ternyata mampu tonjolkan berbagai elemen dari masing-masing permainan. Tidak ketinggalan, mengeluarkan berbagai kekuatan Persona untuk ragam serangan lainnya.
Tidak semudah game musou pada umumnya
Ketika memainkan game musou, banyak dari kita yang tentunya cenderung bermain secara barbar tanpa perlu memikirkan strategi apapun. Well, kecuali ketika berhadapan dengan Lu Bu di Dynasty Warriors yang mungkin memaksamu untuk tarik ulur seperti bermain layangan.
Bermain barbar tentu tidak masalah untuk melawan kacung-kacung atau musuh-musuh kecil. Namun ketika menghadapi boss atau mini boss, taktik barbar tersebut kemungkinan besar justru akan membuatmu kalah dengan cepat.
Bukan sekadar gadis biasa tentunya, karena Sophia ternyata mampu meniru apa yang dilakukan Phantom Thieves; mengeluarkan Persona sendiri, berpenampilan seperti… maling, serta bertarung membantu Joker dan kawan-kawan dalam melewati segala Shadow yang menghadang jalan mereka. Namun yang tidak kalah penting, ia juga menjadi pemandu jalan layaknya Futaba.
Segmentasi sosial yang lebih sederhana
Untuk pertama kalinya saya merasa kewalahan menghadapi suatu musuh di game muson
Sekadar Game Musou