Bopelnews – Tips Memilih Daging Sehat untuk Hidangan Lezat dan Bergizi
Memasak daging berkualitas tinggi adalah kunci untuk menciptakan hidangan yang lezat dan sehat. Namun, tidak semua daging di pasaran memiliki kualitas yang baik. Untuk memastikan Anda mendapatkan daging yang segar, sehat, dan aman untuk dikonsumsi, berikut adalah beberapa tips yang perlu Anda perhatikan saat memilih daging.
Perhatikan Warna Daging
Warna daging adalah indikator utama kesegaran.
- Untuk daging sapi, pilih yang berwarna merah cerah, bukan merah kecokelatan atau kusam.
- Untuk daging ayam, pilih yang berwarna putih krem atau sedikit merah muda. Hindari daging ayam yang memiliki warna abu-abu atau kehijauan.
- Untuk daging kambing, warna merah cerah menunjukkan kesegaran, sedangkan warna keunguan dapat menandakan daging sudah tidak segar.
Periksa Tekstur Daging
Tekstur daging segar biasanya kenyal dan tidak berlendir. Tekan permukaan daging dengan jari Anda; daging segar akan kembali ke bentuk semula. Hindari daging yang terasa lembek, terlalu keras, atau berlendir, karena itu adalah tanda daging sudah mulai membusuk.
Perhatikan Aroma
Daging segar memiliki aroma alami yang ringan dan tidak menyengat. Jika daging memiliki bau asam, amis berlebihan, atau bau busuk, itu adalah tanda daging sudah tidak layak konsumsi.
Periksa Lemaknya
Lemak pada daging juga bisa menjadi indikator kualitas.
- Lemak pada daging sapi atau kambing segar biasanya berwarna putih bersih atau krem.
- Lemak yang sudah menguning menunjukkan bahwa daging tersebut sudah lama disimpan.
Pilih Daging dari Penjual Terpercaya
Belilah daging dari pasar atau pengecer yang tepercaya. Pastikan suhu yang tepat dipertahankan di dalam freezer atau lemari es tempat daging disimpan. Saat membeli daging kemasan, periksa tanggal kedaluwarsa dan pastikan segelnya masih utuh.
Hindari Daging dengan Cairan Berlebih
Jika daging mengeluarkan terlalu banyak cairan, itu bisa menjadi tanda bahwa daging tersebut sudah dibekukan dan dicairkan kembali. Daging yang sering mengalami proses pembekuan ulang cenderung kehilangan kualitas dan nutrisinya.