Bopel.News – Contoh Rumusan Masalah dan Cara Membuatnya
Rumusan masalah adalah salah satu bagian penting dari penelitian mengingat tujuan dari penelitian adalah untuk menjawab rumusan-rumusan masalah ini.
Apa Itu Rumusan Masalah?
Menurut Dian Muslimin, dkk dalam buku Metodologi Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif, rumusan masalah adalah pertanyaan penelitian yang telah disusun sesuai dengan masalah yang telah ditetapkan dan harus dicarikan jawabannya melalui pengumpulan data.
Rumusan juga dapat diartikan sebagai pernyataan yang menjelaskan secara jelas dan terperinci tentang apa yang akan diteliti dalam suatu penelitian.
Rumusan masalah berfungsi untuk mengidentifikasi isu atau pertanyaan utama yang ingin dijawab melalui penelitian, dan membantu menentukan ruang lingkup dan fokus dari penelitian tersebut.
Cara Membuat Rumusan Masalah
Untuk membuat rumusan masalah, kita tidak boleh melakukannya secara sembarangan. Berikut langkah-langkah tepat dalam membuat rumusan masalah:
1. Identifikasi Area Penelitian
Pertama-tama, kita perlu mengidentifikasi area atau topik penelitian yang akan menjadi fokus kita. Ini harus sesuai dengan minat kita atau relevan dengan bidang studi yang kita geluti.
Pastikan topik yang kita pilih cukup spesifik, sehingga kita dapat mengeksplorasi isu tertentu secara mendalam.
2. Lakukan Studi Literatur
Sebelum merumuskan masalah, penting untuk melakukan studi literatur. Hal ini mencakup pencarian dan pemeriksaan literatur yang relevan dengan topik penelitian kita.
Studi literatur membantu kita memahami konteks penelitian, mengetahui apa yang telah diteliti sebelumnya, dan mengidentifikasi gap dalam literatur yang dapat diisi oleh penelitian kita.
3. Identifikasi Kelangkaan Informasi
Setelah melakukan studi literatur, kita perlu mengidentifikasi kelangkaan informasi atau masalah yang masih belum terjawab dalam literatur.
Ini dapat berupa pertanyaan yang belum terpecahkan, ketidakjelasan dalam penelitian sebelumnya, atau kebingungan yang masih ada dalam topik penelitian.
4. Buat Pertanyaan Penelitian
Setelah mengidentifikasi kelangkaan informasi, langkah berikutnya adalah merumuskan pertanyaan penelitian. Pertanyaan penelitian haruslah jelas dan spesifik, dan sebaiknya dapat dijawab dalam lingkup penelitian kita.
Pertanyaan penelitian dapat bersifat deskriptif (menggambarkan situasi), eksplanatif (menjelaskan hubungan antara variabel), atau eksperimental (menguji hipotesis).
5. Tentukan Tujuan Penelitian
Rumusan masalah harus selaras dengan tujuan penelitian. Dalam langkah ini, kita harus menjelaskan secara rinci apa yang ingin kita capai melalui penelitian.
Tujuan penelitian harus menjelaskan alasan mengapa kita melakukan penelitian dan apa yang ingin kita kontribusikan dalam bidang studi kita.
6. Pastikan Relevan dengan Penelitian
Rumusan masalah harus memiliki relevansi yang kuat dengan bidang penelitian kita. Hal ini berarti bahwa masalah yang kita pilih harus benar-benar penting dan bermanfaat dalam konteks bidang studi kita.
Penelitian kita harus dapat memberikan pemahaman baru atau solusi yang relevan terhadap masalah yang diidentifikasi.
7. Buat Rumusan Masalah
Dalam langkah ini, kita merangkai rumusan masalah berdasarkan pertanyaan penelitian, tujuan penelitian, dan relevansi dengan bidang studi kita.
Rumusan masalah sebaiknya harus singkat dan jelas, mengandung unsur “apa,” “mengapa,” dan “bagaimana” dalam penelitian kita.
Cara Membuatnya