![020060400_1736607382-IMG-20250111-WA0000](https://bopelnews.com/wp-content/uploads/2025/02/020060400_1736607382-IMG-20250111-WA0000.webp)
ligasatuindonesia.com – Ketidakberuntungan yang Membuat PSS Berkutat di Papan Bawah BRI Liga 1
Pelatih PSS Sleman, Mazola Junior, menyebut timnya kurang beruntung pada tiga laga terkini di BRI Liga 1 2024/2025. Arsitek asal Brasil itu menyebut dewi fortuna belum berpihak kepada Super Elang Jawa.
PSS paceklik kemenangan dalam tiga pertandingan beruntun. Pekan lalu, Tim Elang Jawa kalah tipis 0-1 dari Borneo FC pada pekan ke-21 di Stadion Batakan, Balikpapan, Kalimantan Timur, Minggu (2/2/2025).
Sebelumnya, PSS keok 2-4 dari Semen Padang (26/1/2025) dan bermain imbang tanpa gol di markas Persik Kediri (19/1/2025). Kemenangan terakhir didapat ketika menjamu Persebaya Surabaya (3-1), 11 Januari 2025.
“Melawan Persik, Padang dan Borneo, PSS banyak kesempatan mencetak gol tapi kami belum beruntung, tidak bisa mencetak gol ke gawang lawan itu saja. Dari segi permainan sudah bagus sesuai harapan dari pelatih,” ujarnya, Rabu (5/2/2025) siang.
“Kalau pertandingan menghadapi Persik tidak bisa kita hitung. Ini karena kami bermain di kandang lawan dengan situasi lapangan yang tidak layak dan mendapatkan satu poin,” lanjut Mazola Junior.
Pemain Sudah Maksimal
Tanpa kemenangan dalam tiga pertandingan terakhir di BRI Liga 1 menjadi warning tersendiri bagi tim berlogo Candi tersebut. Kalau tidak segera berbenah, PSS bisa saja terlempar ke zona degradasi.
Saat ini, PSS berada di posisi ke-14 klasemen sementara BRI Liga 1. Fachruddin Aryanto dan kawan-kawan mengoleksi 19 poin, hasil enam kali menang, empat imbang, dan 11 kalah.
Tim kesayangan Slemania dan Brigata Curva Sud (BCS) itu hanya terpaut dua tangga dari Semen Padang yang berada di peringkat ke-16, atau batas akhir zona merah.
“Kami tidak bisa bicara tentang keluhan terhadap pemain, mereka selalu latihan maksimal. Kami juga tidak boleh salah paham, pertandingan terakhir kami akui tidak maksimal bukan karena pemain tidak berusaha saat pertandingan dan kerja keras di latihan,” kata Mazola.
Asah Finishing
Tim Elang Jawa tak ingin kembali terpeleset. Pembenahan pun terus dilakukan sepulang dari Balikpapan. Fokus utama evaluasi kali ini adalah pada aspek penyelesaian akhir atau finishing touch.
Laskar Sembada memang cuma mampu mencetak dua gol dari tiga pertandingan terakhir. Lini depan PSS kepayahan dalam membobol gawang lawan.
“Kami menggelar latihan rutin penyelesaian akhir dengan tiga gawang. Tujuannya untuk melatih akurasi ke target dan dua gawang untuk cetak gol. Materi tersebut untuk meningkatkan nafsu mencetak gol,” paparnya.
“Latihan metode ini untuk penyelesaian akhir cetak gol ke gawang. Jadi kami terus memberikan materi latihan tersebut dan asah ketenangan untuk mencetak gol,” sambung Mazola Junior.
Tantangan Berat
Selanjutnya PSS dihadapkan dengan tantangan cukup berat. Mereka akan menjamu tim papan atas Bali United pada pekan ke-22 Liga 1 di Stadion Manahan, Kota Solo, Jawa Tengah, Minggu (9/2/2025) pukul 15.30 WIB.
Pertemuan nanti jelas menjadi laga sulit buat Fachruddin Aryanto dan kawan-kawan. Bali United saat ini berada di posisi yang lebih baik yakni urutan kelima dengan torehan 34 angka.
Pada pertemuan sebelumnya, kedua tim bermain sama kuat. Ketika itu, PSS sukses menahan imbang Bali United dengan skor 0-0 di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Bali, 16 September 2024.
Ketidakberuntungan yang Membuat PSS Berkutat di Papan Bawah BRI Liga 1