![Desain tanpa judul (16)](https://bopelnews.com/wp-content/uploads/2025/02/Desain-tanpa-judul-16.jpg)
Bopelnews – Cara Ampuh Mengatur Napas Saat Berlari
Berlari merupakan salah satu olahraga yang ampuh meningkatkan kesehatan kardiovaskular. Walaupun mudah dilakukan dan punya segudang manfaat, beberapa orang tidak menyukai olahraga ini karena membuat mereka cepat kehabisan napas. Kenapa bisa begitu? Yuk, cari tahu penyebab dan cara mengatur napas saat berlari yang benar seperti berikut ini.
Berbagai cara ampuh untuk mengatur napas saat berlari
Olahraga kardio akan memacu jantung, paru-paru, dan pembuluh darah untuk mengalirkan oksigen melalui aliran darah ke seluruh sel dan jaringan tubuh. Inilah sebabnya, berlari akan membuat Anda bernapas lebih berat alias ngos-ngosan.
Beberapa orang mungkin kesulitan mengatur napas mereka saat berlari. Penyebab Anda bisa cepat kehabisan napas saat berlari sebenarnya beragam, mulai dari melakukan kesalahan saat berlari, atau memiliki gangguan kesehatan, seperti asma, alergi, dan sebagainya.
Apabila memiliki masalah yang sama, ada beberapa beberapa cara yang bisa membuat Anda mengatur irama napas lebih baik ketika berlari seperti di bawah ini.
1. Pemanasan yang memadai
Lakukan pemanasan minimal 20 menit, misalnya berjalan atau jogging dengan kecepatan ideal. Pemanasan berfungsi mempersiapkan tubuh Anda sebelum melakukan olahraga yang secara bertahap akan meningkatkan denyut jantung dan laju pernapasan.
Berkeringat merupakan tanda yang baik bahwa tubuh Anda telah memanas. Sehingga, Anda bisa menggunakan hal ini sebagai panduan bahwa pemanasan Anda sudah memadai, kemudian secara bertahap mulailah percepat langkah untuk berlari.
2. Lakukan teknik pernapasan yang tepat
Pernapasan yang salah dapat menjadi salah satu penyebab sesak dan cepat kehabisan napas saat berlari. Jika pernapasan Anda terlalu dangkal selama berlari, maka kondisi tersebut tidak akan efektif untuk pertukaran udara. Pernapasan perut biasanya digunakan sebagai teknik pernapasan saat lari yang efektif, ditandai oleh perut Anda yang bergerak naik-turun.
Cobalah bernapas dalam-dalam pada posisi diam. Anda bisa memulai dengan menenangkan diri, tarik napas sepenuhnya, lalu turunkan bahu perlahan sambil menghembuskan napas. Ketika Anda mengeluarkan napas dalam dan memaksa udara keluar dari paru-paru, ikuti langkah berikutnya dengan tarikan napas yang dalam.
Anda dapat menyentuh bagian perut untuk merasakan pergerakan perut tersebut. Apabila perut bergerak naik-turun, maka Anda sudah melakukan cara bernapas yang benar ketika berlari.
Berlari di luar ruangan atau di dalam ruangan sama-sama memiliki manfaat kesehatan yang besar. Anda bisa mencoba berlari dalam ruangan menggunakan treadmill di rumah atau gym, apabila takut kesulitan mendapatkan pertolongan jika kehabisan napas saat latihan.
Sementara itu, apabila Anda yang memiliki keluhan sulit bernapas akibat alergi, maka berlari pada lingkungan dengan iklim yang terkontrol dapat mengurangi gejala alergi. Hindari berlari dalam ruangan bersuhu rendah, lembap, dan penyebab lainnya.
3. Gabungkan berjalan dan berlari
Terlalu memaksakan diri juga bisa menjadi penyebab Anda kesulitan mengatur napas saat berlari. Beristirahatlah dengan berjalan sejenak saat berlari untuk memulihkan stamina dan memungkinkan Anda bernapas lebih baik.
Buatlah jadwal interval untuk berjalan sebelum Anda terengah-engah, misalnya dengan mengatur waktu interval berlari selama 5 menit dan berjalan selama 1 menit, lalu ulangi urutan ini dengan durasi yang bisa Anda sesuaikan. Lihatlah apakah hal tersebut dapat membantu Anda mengurangi atau menunda sesak napas.
Mengatur Napas Saat Berlari