Bopelnews – Batas Kecepatan Aman untuk Menghindari Aquaplaning pada Mobil
Cuaca hujan tidak dapat dibandingkan dengan kondisi berkendara pada umumnya, terutama saat menggunakan jalan tol.
Alasannya adalah bahwa berkendara dengan kecepatan tinggi saat cuaca hujan dapat mengakibatkan aquaplaning, yang dapat menyebabkan tabrakan.
seperti yang terjadi pada kendaraan Mitsubishi Pajero Sport dalam sebuah video yang diunggah seseorang. Di Jalan Tol Cijago antara Bogor dan Depok, Pamulang, dan Serpong, sebuah Pajero Sport terlihat dalam video tersebut terbalik setelah bertabrakan dengan mobil lain.
Pajero Sport tersebut dituduh melakukan aquaplaning, yang menyebabkan kendaraan tersebut kehilangan kendali dan bertabrakan dengan mobil lain.
Kemampuan ban untuk mencengkeram aspal berkurang karena kondisi jalan yang basah. Kecelakaan lebih mungkin terjadi ketika pengemudi mengabaikan batas kecepatan. Oleh karena itu, sangat penting bagi pengemudi di jalan tol untuk mematuhi batasan kecepatan kendaraannya.
Pengemudi diharuskan untuk memperlambat kendaraannya setidaknya 20% dari kecepatan yang ditetapkan saat hujan.
Misalnya, pada cuaca hujan, kecepatan yang dibutuhkan harus diturunkan 20% menjadi 80 km/jam saat melewati mobil dengan kecepatan tertinggi 100 km.
Memang, salah satu faktor yang menyebabkan aquaplaning adalah kecepatan berkendara.
Sony menyarankan semua pengemudi untuk tetap berada di bawah batas kecepatan saat hujan atau jalan basah, sebaiknya antara 40 dan 50 km/jam, untuk mencegah risiko aquaplaning.
Aquaplaning hampir tidak mungkin terjadi saat berkendara dengan kecepatan rendah. Ini karena masih ada kemungkinan ban menginjak aspal dan menerobos genangan air.
Batas Kecepatan Aman untuk Menghindari Aquaplaning pada Mobil