Bopelnews – Ketika Jagung Bose Dapur Nekamese Kupang Bikin Ketagihan
Aroma bau tanah selepas hujan mengguyur Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), Kamis (21/11/2024) petang, masih tercium kuat, saat saya memasuki Restoran Nekamese. Angin bertiup sepoi-sepoi mengantar saya menuruni satu per satu tangga menuju kursi restoran yang terbuat dari kayu jati. Seorang pria bertubuh sedang berambut lurus menghampiri saya, sembari mempersilahkan duduk di sudut restoran berdekatan dengan peralatan musik. Pria bernama Wiwid Widodo (41) adalah chef di restoran yang berada Jalan Adisucipto Penfui Kota Kupang. Lokasinya hanya sepelemparan batu dari Bandar Udara El Tari Kupang
Di restoran, tersedia sejumlah menu lokal khas NTT, mulai dari ikan kuah asam, sei sapi hingga jagung bose. Sore itu, saya sudah janjian bertemu dengan Wiwid untuk melihat secara dekat olahan panganan lokal khususnya jagung bose. Wiwid yang mengenakan baju organisasi Perkumpulan Chef Profesional Indonesia (PCPI), celana jeans putih tulang dan sepatu boat hitam, bergegas cepat menuju dapur
Ketika Jagung Bose Dapur Nekamese Kupang Bikin Ketagihan
Wajan hitam berisi air dipanaskan di atas kompor. Sejurus kemudian jagung, kacang nasi dan iga sapi dimasukan secara bersamaan di dalam wajan lalu tutup. “Tujuannya agar mempercepat proses pengempukan jagung, kacang nasi dan iga-nya. Prosesnya sekitar 30 menit,” ujar Wiwid dengan suara datar. Selanjutnya, Wiwid memasukkan bumbu penyedap masakan dan garam. Setelah proses perebusan selesai, ditambahkan air santan kelapa lalu menunggu hingga mendidih
Wiwid yang memegang sendok sup berwarna hitam, mengaduk-aduk secara perlahan hingga bercampur merata. Jagung bose nekamese pun selesai dibuat dan disajikan khusus untuk saya semangkuk besar. Tanpa menunggu waktu lama, saya mengecap lebih dahulu kuah. Rasanya langsung memaksa lidah untuk segera menambah lagi. Begitu juga jagungnya, lembut dan padu dengan kuahnya. Ditambah lagi iga, menguatkan rasa nikmat hingga satu mangkuk ludes tak tersisa. Sebagai orang Timor yang kerap mencoba jagung bose yang dihidangkan di setiap hajatan pesta, hingga sejumlah hotel, baru kali ini saya merasakan jagung bose dengan varian rasa yang berbeda