bopelnews – Impotensi Disebabkan oleh Masalah Usus Besar
Selama ini, masalah pembuluh darah atau psikologi lebih sering dikaitkan dengan disfungsi ereksi atau impotensi. Ternyata impotensi dan masalah gastrointestinal saling terkait.
Meski wajar saja jika mengalami hari-hari ketika ereksi sulit, terutama seiring bertambahnya usia, jutaan pria di seluruh dunia berjuang melawan ketidakmampuan untuk ereksi secara teratur.
Disfungsi ereksi dapat disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk trauma fisik, penyakit, dan stres. Dalam beberapa kasus, hasil pemeriksaan juga tidak dapat menunjukkan alasan pasti dari masalah seksual ini.
Kami menemukan bahwa disfungsi ereksi lebih umum terjadi di kalangan mahasiswa kedokteran dengan diagnosis sindrom iritasi usus besar.
Gejala umum sindrom iritasi usus besar meliputi diare, sembelit, kembung, kram, dan ketidaknyamanan di perut.
Serupa dengan disfungsi ereksi, gangguan ini dapat disebabkan oleh sejumlah hal, seperti infeksi atau stres mental.
Hal ini masuk akal karena kedua kondisi tersebut memiliki pemicu yang sama. Salah satu alasannya mungkin adalah stres psikologis, yang lazim di kalangan mahasiswa kedokteran dan berdampak langsung pada kedua bagian tubuh.
Mungkin juga ada hubungan tidak langsung, seperti bagaimana produksi hormon dipengaruhi oleh kesehatan usus yang buruk, yang pada gilirannya mengganggu fungsi ereksi.
Disfungsi ereksi juga telah dikaitkan dengan penyakit radang usus, gangguan pencernaan inflamasi lainnya.
Peradangan kronis, gejala dari kedua gangguan usus, diketahui menyebabkan masalah pembuluh darah, yang selanjutnya dapat mengganggu ereksi.
Hubungan antara masalah usus dan impotensi mungkin tidak berlaku untuk populasi umum karena sampel hanya terdiri dari mahasiswa.
Untuk memverifikasi hubungan dan menyelidiki kemungkinan mekanisme yang mendasarinya, diperlukan penelitian lebih lanjut. Cara kita menangani kedua kondisi tersebut dapat berubah jika hubungannya diverifikasi.
Impotensi Disebabkan oleh Masalah Usus Besar