Bopel.News – Perbedaan Narkotika dan Psikotropika, Ketahui Jenis-Jenis dan Dampaknya
Perbedaan Narkotika dan Psikotropika, Ketahui Jenis-Jenis dan Dampaknya , Narkotika dan psikotropika merupakan dua jenis zat yang sering disalahgunakan dan menimbulkan dampak serius bagi kesehatan serta kehidupan sosial. Meski keduanya termasuk dalam kategori obat-obatan terlarang, terdapat perbedaan mendasar antara narkotika dan psikotropika yang penting untuk dipahami.
Artikel ini akan membahas secara komprehensif mengenai perbedaan narkotika dan psikotropika, mulai dari definisi, jenis, dampak, hingga regulasi yang mengaturnya.
Pengertian Narkotika dan Psikotropika
Untuk memahami antara narkotika dan psikotropika, kita perlu terlebih dahulu mengetahui definisi masing-masing:
Definisi Narkotika
Berdasarkan Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2009, narkotika didefinisikan sebagai zat atau obat yang berasal dari tanaman atau bukan tanaman, baik sintetis maupun semisintetis, yang dapat menyebabkan penurunan atau perubahan kesadaran, hilangnya rasa, mengurangi sampai menghilangkan rasa nyeri, dan dapat menimbulkan ketergantungan. Narkotika bekerja dengan mempengaruhi sistem saraf pusat, menghasilkan efek analgesik (penghilang rasa sakit) yang kuat.
Definisi Psikotropika
Sementara itu, psikotropika menurut Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1997 adalah zat atau obat, baik alamiah maupun sintetis bukan narkotika, yang berkhasiat psikoaktif melalui pengaruh selektif pada susunan saraf pusat yang menyebabkan perubahan khas pada aktivitas mental dan perilaku. Psikotropika bekerja dengan mempengaruhi fungsi otak, mengubah persepsi, suasana hati, dan perilaku penggunanya.
Perbedaan Utama Narkotika dan Psikotropika
Meskipun keduanya dapat mempengaruhi sistem saraf pusat, terdapat beberapa perbedaan mendasar antara narkotika dan psikotropika:
1.Efek pada Tubuh
Narkotika cenderung memiliki efek yang lebih kuat dalam menurunkan kesadaran dan menghilangkan rasa nyeri. Sementara psikotropika lebih berfokus pada perubahan suasana hati, perilaku, dan fungsi kognitif. Narkotika dapat menyebabkan mati rasa dan euforia yang intens, sedangkan psikotropika lebih sering menghasilkan efek stimulan, depresan, atau halusinogen.
2.Sumber dan Pembuatan
Narkotika dapat berasal dari tanaman alami seperti opium, koka, dan ganja, atau dibuat secara sintetis. Psikotropika umumnya merupakan hasil sintesis kimia, meskipun beberapa jenis dapat ditemukan dalam bentuk alami. Proses pembuatan narkotika seringkali lebih kompleks dibandingkan dengan psikotropika.
3.Tingkat Ketergantungan
Narkotika umumnya memiliki potensi ketergantungan yang lebih tinggi dibandingkan dengan psikotropika. Penggunaan narkotika dapat dengan cepat menimbulkan toleransi dan ketergantungan fisik yang kuat. Psikotropika, meskipun juga dapat menimbulkan ketergantungan, seringkali memiliki risiko yang lebih rendah dan bervariasi tergantung pada jenisnya.
4.Penggunaan Medis
Beberapa jenis narkotika masih digunakan dalam dunia medis, terutama sebagai analgesik kuat untuk mengatasi rasa nyeri yang parah. Psikotropika memiliki cakupan penggunaan medis yang lebih luas, termasuk untuk pengobatan gangguan mental seperti depresi, kecemasan, dan skizofrenia.
5.Regulasi dan Pengendalian
Narkotika diatur secara lebih ketat dalam perundang-undangan dan konvensi internasional. Penggunaan dan peredarannya sangat dibatasi dan diawasi secara ketat. Psikotropika, meskipun juga diatur, memiliki beberapa golongan yang lebih longgar dalam hal penggunaan medis dan penelitian.