Bopelnews – Simak! Ini Cara Antisipasi Kejahatan Siber Quishing
Masyarakat diimbau waspada akan informasi menyesatkan yang datang dari berbagai sumber tidak resmi. Pasalnya ada satu kejahatan siber terbaru yakni “quishing” yang dapat merugikan.
Kejahatan ini menggabungkan teknik phishing dengan teknologi Quick Response (QR) untuk pembayaran elektronik dalam upaya mencuri informasi dan data pribadi, keuangan, atau kredensial (user ID, password, PIN, OTP, dll.) pengguna.
Terdapat beberapa metode quishing yang umum diterapkan pelaku. Di antaranya manipulasi kode QR, kode QR dengan tautan tujuan berupa situs phishing, dan kode QR dengan memasukkan aplikasi bertujuan jahat (malware injection).
Terkait dengan modus penipuan tersebut, PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI terus mengedukasi nasabahnya agar terus waspada dan terhindar dari segala jenis bentuk kejahatan perbankan semacam ini.
Berikut adalah langkah – langkah agar terhindar dari quishing, khususnya yang berhubungan dengan pembayaran elektronik.
Verifikasi kode QR
Pastikan kode QR berasal dari sumber resmi dan bonafide. Pastikan nama atau identitas pedagang yang tertera pada aplikasi sesuai dengan tujuan pembayaran yang diinginkan. Anda bisa mengonfirmasi kepada pedagang terkait nama merchant dan lembaga jasa keuangan y
Periksa Informasi Transaksi
Untuk transaksi pembayaran, periksa seluruh informasi transaksi yang ditampilkan pada perangkat sebelum melakukan konfirmasi pembayaran. Nasabah perlu memperhatikan informasi yang muncul saat scan barcode, mulai dari jumlah pembayaran hingga detail transaksi telah sesuai dengan yang sebenarnya.
Hindari Membagikan Informasi Sensitif
Pastikan menggunakan saluran transaksi yang aman untuk menjaga informasi pribadi tetap terlindungi saat bertransaksi menggunakan QRIS
Perbarui Aplikasi Perbankan
Pastikan aplikasi perbankan, dompet digital, dan pengamanan perangkat selalu up-to-date.
Gunakan Koneksi Internet yang Aman
Pastikan menggunakan koneksi internet yang aman saat melakukan transaksi QRIS. Anda bisa menggunakan koneksi pribadi dan menghindari menggunakan jaringan Wi-Fi publik yang tidak terlindungi untuk mengurangi risiko pencurian data.