Bopelnews – Viral soal Klinik Abal-abal Lakukan Dermaroller, Ini 4 Tips agar Tak Tertipu
Viral soal Klinik Abal-abal Lakukan Dermaroller, Ini 4 Tips agar Tak Tertipu , Belum lama ini, viral berita sebuah klinik kecantikan abal-abal Ria Beauty yang melakukan prosedur dermaroller secara sembarangan.
Bukan hanya menguras kantong dan tidak efektif mengatasi masalah kulit, prosedur kecantikan yang tidak dilakukan oleh ahlinya juga bisa berbahaya bagi pasien. Tak terkecuali dermaroller.
Dalam hal ini, dokter spesialis kulit dan kelamin atau dokter umum dengan sertifikasi tertentu.
“Jika (dermaroller) dilakukan secara agresif atau menggunakan alat yang tidak steril, risiko seperti infeksi bakteri, trauma epidermal berlebihan, atau hiperpigmentasi pasca-inflamasi bisa terjadi,” kata dr. Arini Astasari Widodo, SM, Sp.DVE, FINSDV, dari Perhimpunan Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin Indonesia (Perdoski), Kamis (7/12/2024), seperti dilansir dari Antara.
Adapun prosedur perawatan kulit dengan dermaroller semakin diminati oleh masyarakat untuk memperbaiki tekstur kulit, terutama bagi mereka yang ingin mengatasi bekas jerawat atau bopeng.
Dermaroller adalah alat berbentuk roller dengan jarum mikro yang berfungsi menciptakan ribuan luka kecil (microchannels) di permukaan kulit.
Luka-luka ini merangsang respons penyembuhan kulit, meningkatkan produksi kolagen dan elastin, dua komponen penting untuk memperbaiki tekstur kulit.
Selain itu, prosedur ini dapat meningkatkan penetrasi bahan aktif seperti hyaluronic acid atau vitamin C ke dalam kulit.
“Prosedur ini memiliki potensi besar untuk membantu regenerasi kulit. Namun, jika tidak dilakukan oleh tenaga ahli, risikonya justru lebih besar daripada manfaatnya,” tegas Arini.
Tips menghindari klinik abal-abal
Arini mengingatkan masyarakat agar tidak tergiur oleh harga murah dan janji hasil instan, sehingga memilih klinik tidak resmi yang tidak memiliki izin praktik.
Fenomena ini diperparah oleh kurangnya pemahaman masyarakat tentang pentingnya kompetensi tenaga medis yang menangani prosedur ini.
Berikut beberapa tips yang dapat dilakukan:
1.Periksa izin klinik
Sebelum menjalani prosedur dermaroller, masyarakat disarankan untuk memeriksa kredensial klinik dan tenaga medis yang menangani.
Klinik yang aman harus memiliki izin resmi dari Dinas Kesehatan, sementara dokter yang menangani harus memiliki Surat Tanda Registrasi (STR) dan Surat Izin Praktik (SIP).
“Jangan ragu untuk bertanya tentang kredensial dokter atau klinik. Langkah ini penting untuk memastikan prosedur dilakukan dengan aman dan sesuai standar medis,” tutup Arini.
2.Keamanan alat
selain memastikan kualitas tenaga medis, peralatan serta perlengkapan yang digunakan dalam klinik kecantikan juga berperan penting dalam keamanan perawatan.
Peralatan yang terawat serta perlengkapan yang berkualitas akan memaksimalkan hasil treatment dan meminimalkan risiko efek samping atau komplikasi.
“Pastikan bahwa klinik tersebut memiliki alat-alat medis, bahan-bahan, dan juga obat-obatan yang terdaftar oleh BPOM,” ucap dermatolog, dr. Irwan Batubara, M.Sc, Sp.DVE.
3.Pasien bebas bertanya
Hak ini memberikan ketenangan dan keyakinan terhadap perawatan, karena pasien memahami apa yang akan dilakukan dan dampaknya.
4.Pasien boleh melakukan “follow up”
Klinik yang baik juga melakukan follow up atau tindak lanjut atas tindakan yang sebelumnya diberikan kepada pasien.
“Jadi follow up ini gunanya untuk mengetahui efektivitas dari treatment,” jelasnya.