Bopelnews – Anomali Tekanan Bali United berujung kemenangan atas Persija
Setelah empat laga tanpa kemenangan, Bali United akhirnya bisa menatap tiga poin di BRI Liga 1 2024/2025.
Bali United menghadapi Persija Jakarta pada pekan ke-15 BRI Liga 1 2024/2025 di Stadion Kapten I Wayan Dipta dan menang 3-1.
Tiga gol kemenangan Bali United dicetak oleh Everton Nascimento menit ke-26, Rahmat Arjuna menit ke-45, dan M. Rahmat menit ke-70. Persija Jakarta hanya mampu mencetak satu gol lewat tendangan bebas Gustavo Almeida pada menit ke-18.
Dengan kemenangan ini, pelatih Bali United Stefano Cugurra bisa bernapas lega. Pasalnya, pelatih yang biasa disapa Teco ini mendapat banyak tekanan akibat empat pertandingan tanpa kemenangan.
Teco juga memiliki klausul dalam kontraknya jika harus meninggalkan Bali United setelah enam pertandingan tanpa kemenangan.
Yuk gabung di channel WhatsApp Bola.com untuk mendapatkan berita terkini seputar Timnas Indonesia, Liga BRI 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, Bola Voli, MotoGP dan Bulu Tangkis. Klik di sini (BERGABUNG)
Tekanan membuat Anda bersemangat
Pada babak pertama, suporter lantang menuntut Teco segera dipecat oleh manajemen. Namun situasi tersebut justru membuat Teco dan Bali United semakin bergairah.
Pelatih berpaspor Brasil pun mengakui hal tersebut. Ia pun rupanya melihat spanduk yang meminta Teco hengkang.
Namun, ia agak menyayangkan sikap suporter yang justru sedikit mengunggulkan Persija dengan mendorong Macan Kemayoran meraih kemenangan.
“Menurut saya, fans perlu mendukung tim selama pertandingan masih berlangsung. Anda harus mendukung mereka hingga peluit akhir pertandingan,” jelasnya.
“Kompetisinya masih cukup panjang dan masih ada pertandingan yang ditunda. Kami harus bekerja keras di setiap pertandingan dan mendukung tim,” tambahnya.
momentum
Kemenangan atas Persija bisa menjadi penyemangat bagus bagi kebangkitan Bali United. Finishing akhir Teco yang berkali-kali dikoreksi Teco di beberapa game mulai mendapat pujian.
“Ini dinamika yang bagus di liga pertama setelah kami menjadi tim kuat dan mampu menang melawan Persija. Hasil akhir pertandingan cukup bagus. Gol-gol yang dicetak sungguh berkualitas. Kami seharusnya bisa mencetak empat atau lima gol,” tegasnya.
Persia berkomentar
Pelatih Persija Jakarta Carlos Pena cukup kecewa dengan kekalahan timnya. Ia pun sedikit kecewa dengan kepemimpinan wasit. Menurutnya, gol Witan Sulaeman perlu dipastikan. Namun, gol tersebut dibatalkan karena keputusan VAR.
“Sulit membicarakan sepak bola. Pengaruh wasit di babak pertama saat Ryo dilanggar seharusnya berujung kartu merah. Di babak kedua saya tidak mengerti bahwa gol itu dianulir. Saya mengulanginya sepuluh kali dan mampu melakukannya.” “Saya tidak mengerti keputusan wasit,” katanya.
“Itu mengubah permainan, sebenarnya bisa saja imbang, setelah itu kami bermain sepuluh menit, kami kehilangan banyak waktu, sulit bagi kami untuk membicarakan sisi teknis sepak bola di pertandingan itu,” jelasnya.
Sementara itu, pemain Persija Jakarta Rizky Ridho menyebut kekalahan dari Bali United menjadi pemacu untuk tampil lebih baik di laga berikutnya.
“Kami tidak bisa membawa poin ke Jakarta, masih ada laga besar di depan melawan Sleman, kami fokus meraih kemenangan ke depan, Edu baik-baik saja, kami harus evaluasi dan ucapkan selamat kepada Bali United,” tutupnya.
Anomali Tekanan Bali United berujung kemenangan atas Persija