Bopelnews – ChatGPT Search Kini Gratis untuk Semua Pengguna
Untuk kamu pengguna gratis yang penasaran dengan fitur ChatGPT Search, bersabar sedikit lagi ya. Sebab, OpenAI baru saja mengumumkan kalau fitur ini bakal tersedia untuk semua pengguna gratis dalam beberapa bulan ke depan.
Dengan demikian, pengguna ChatGPT tidak perlu lagi berlangganan layanan Plus atau Pro untuk mencoba fitur ini.
Nantinya, pengguna hanya butuh akun OpenAI untuk mulai pakai ChatGPT Search. Selain itu, jika pengguna membutuhkan informasi terkini, ChatGPT bakal otomatis cari jawaban dari web.
Mengutip Engadget, Selasa (17/12/2024), pengguna juga bisa meminta chatbot ini untuk cari info di internet lewat ikon baru di prompt bar. Lalu, ada opsi untuk menjadikan ChatGPT Search sebagai mesin pencari default di browser kamu.
Selain itu, OpenAI juga menggabungkan ChatGPT Search dengan Advenced Voice Mode. Jadi, kamu bisa berkomunikasi langsung dengan ChatGPT untuk mencari info.
Dengan fitur ini, chatbot besutan OpenAI tersebut akan bisa memberikan jawaban yang selalu terkini dan mudah dimengerti.
Untuk mendukung semua ini, OpenAI bekerja sama dengan penyedia data dan berita terkemuka. Karenanya, bakal ada widget tambahan seperti skor olahraga, cuaca, bahkan hingga info saham.
Pengumuman ini disampaikan OpenAI dalam acara livestream “12 Days of OpenAI”. Sebelumnya, mereka juga memperkenalkan ChatGPT Pro, paket langanan premium seharga 200 dollar atau sekitar Rp 3 jutaan rupiah.
OpenAI Beli Domain Chat.com Seharga Lebih dari Rp 244 Miliar, Buat Apa?
Untuk diketahui, OpenAI membeli nama domain Chat.com yang sebelumnya sempat dipatok dengan harga USD 15,5 juta atau sekitar Rp 244 miliar.
Menurut situs web sejarah domain who.is, sebagaimana dikutip dari Engadget, Kamis (7/11/2024), Chat.com pertama kali didaftarkan pada September 1996.
Sebelum dibeli perusahaan pembesut ChatGPT itu, nama domain tersebut terakhir kali berpindah tangan pada tahun 2023.
Kala itu, salah satu pendiri dan CTO HubSpot Dharmesh Shah dilaporkan membelinya seharga Rp 244 miliar.
Nama domain tersebut dilaporkan menjadi salah satu dari dua penjualan domain teratas yang pernah dilaporkan ke publik.
OpenAI sendiri belum mengungkap berapa harga yang dibayarkan untuk Chat.com, namun menurut laporan TechCrunch, perusahaan dipastikan telah membeli domain tersebut dengan harga yang tentunya jauh lebih mahal.
Pembelian nama domain itu kemungkinan besar tidak terkait dengan perubahan nama ChatGPT. Apapun langkah yang diambil OpenAI, Chat.com tentunya akan dimanfaatkan untuk pengembangan alat AI.
OpenAI Tantang Google dengan ChatGPT Search, Mesin Pencari Baru Berbasis AI
Di sisi lain, OpenAI belum lama ini merilis ChatGPT Search yang merupakan versi lebih lanjut dari prototipe SearchGPT yang dikenalkan awal tahun ini.
Terintegrasi dalam platform ChatGPT, fitur ini bertujuan memberikan jawaban tepat waktu menggunakan berbagai sumber online.
Mengutip TechCrunch, Minggu (3/11/2024), didukung oleh model terbaru OpenAI, GPT-4o, ChatGPT Search menawarkan informasi seperti skor olahraga, berita, harga saham, lengkap dengan foto dan link sumber.
Advertisement Pengguna juga bisa melanjutkan pencarian dengan pertanyaan tambahan untuk menggali informasi lebih dalam. Fitur ini dilengkapi ikon pencarian web, memungkinkan Chat GPT secara otomatis mencari informasi online sesuai prmintaan pengguna atau dengan opsi manual.
Informasi dari Chat GPT Search disajikan dengan atribusi sumber, baik di dalam teks maupun di sidebar, dari media yang sudah bekerja sama dengan OpenAI, seperti AP dan Reuters untuk topik seperti hasil pemilu.
Fitur ini sudah tersedia bagi pengguna Chat GPT Plus dan Team di perangkat mobile dan web, sedangkan pelanggan enterprise, pendidikan, dan gratis akan segera menyusul.
OpenAI juga merilis ekstensi browser agar Chat GPT Search bisa menjadi mesin pencari default di Chrome.
Selain itu, OpenAI berencana mengembangkan Chat GPT Search untuk pengalaman berbelanja dan perjalanan,
serta mengintegrasikan fitur ini dengan Advanced Voice Mode dan pengguna yang tidak login.
Kendati demikian, beberapa penerbit khawatir AI seperti Chat GPT Search dapat mengurangi lalu lintas ke situs berita karena fitur rangkuman yang disediakan AI, meski OpenAI mengklaim sudah menyesuaikan panjang
ringkasan dan kutipan berdasarkan masukan dari para penerbit.